Begini Tantangan yang Dihadapi Umat Islam

Begini Tantangan yang Dihadapi Umat Islam
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq A Mughni/ FOTO: muhammadiyah.or.id.

Islam saat ini menjadi agama yang paling cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan agama-agama lain di dunia. Namun, agama yang terbuka sehingga sangat mungkin dipeluk oleh segala macam suku, etnis, bangsa yang ada di jagad raya ini masih ada kelemahan pada sisi kualitas dan solidaritas Islam secara global.

Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq A Mughni dalam acara Muhasabah Akhir Tahun 2021 yang digelar MUI di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (30/12) malam.

Maka dari itu, dia meminta kepada masyarakat Muslim Indonesia untuk turut memikirkan nasib umat Islam dunia serta meningkatkan kualitas dan solidaritas. Menurut Syafiq, masih banyak tantangan yang harus dihadapi umat Islam hingga akhir 2021 ini, dan menyongsong tantangan baru pada 2022.

“Masih ada tantangan yang sangat besar yang dihadapi oleh umat Islam. Oleh karena itu kita tentu harus berpikir bagaimana meningkatkan solidaritas umat Islam seluruh dunia,” kata Syafiq.

Selain itu, Syafiq meminta umat Islam juga perlu memperkokoh rasa persaudaraan, sehingga tidak ada lagi yang bisa menzalimi umat Islam di berbagai belahan dunia. Lalu, lanjut dia, umat Islam memang masih perlu melihat perkembangan umat Islam, tidak hanya khusus di Indonesia tapi juga di negara-negara lainnya.

“Kita memperkokoh ukhuwah Islamiyah itu supaya tidak ada lagi kezaliman dan tidak ada lagi diskriminasi terhadap umat Islam, khususnya ketika dalam posisi sebagai minoritas itu,” ujar Syafiq.

Meski demikian,Syafiq pun bersyukur saat ini umat Islam secara kuantitas menjadi umat yang paling cepat perkembangannya dibandingkan dengan umat agama lainnya di dunia. Namun, umat Islam masih memiliki persoalan dalam segi kualitas.

“Persoalannya adalah bagaimana kualitas dari umat kita itu. Hal ini bisa dilihat bagaimana perkembangan di berbagai negara ketika umat Islam masih mengalami banyak ujian,” jelasnya.

Syafiq mencontohkan, seperti melihat bahwa Muslim Rohingya asal Myanmar masih berada di pengungsian Cox’s Bazar, Bangladesh. Menurutnya, mereka belum memperoleh hak sebagai warga negara.

“Kita melihat juga umat Islam di Asia Selatan misalnya India yang juga mendapatkan tekanan yang cukup kuat daripada radikal, para ekstremis yang tidak menyukai umat Islam,” tutur Syafiq.

Kemudian, Syafiq juga masih menyaksikan bagaimana Islamofobia yang semakin berkembang di sebagian negara-negara Barat itu, sehingga juga menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh umat Islam.

“Naiknya politik ekstrem kanan, bagaimana bangkitnya white supremacy, dan lain sebagainya. Ini menunjukkan bahwa masih ada tantangan yang sangat besar yang dihadapi umat Islam,” lanjutnya.

Oleh karena itu, tambah dia, tentu umat Islam kedepannya harus berpikir bagaimana meningkatkan solidaritas umat seluruh dunia, memperkuat rasa persaudaraan, dan meningkatkan ilmu pengetahuan serta menguasai teknologi.

“Kita juga menyaksikan bahwa kondisi umat Islam itu akan menjadi baik kalau tingkat ilmu pengetahuan, penguasaan teknologi umat Islam itu menjadi lebih baik,” tukasnya Syafiq.

==============================================================

Subscribe tvMu Channel : http://bit.ly/tvMuChannel

Saksikan kami melalui : Antena Parabola :
- Satelit Telkom
- 4 (MPSAT) Freq 3778 rate 2500 Vertikal
- SMV FreeSat TV channel 506 TV berlangganan :
- BIG TV channel 729
- Indihome UseeTV channel 856
- Transvision channel 701
- K-Vision channel 119
- MNC Play channel 72 TV Digital: 42 UHF
- Jabodetabek-Banten 29 UHF
- Yogyakarta-Solo

Streaming :
http://tvmu.tv/
- MuvOn App