Pesan Khusus Siti Noordjannah ke STKIP ‘Aisyiyah Riau

Pesan Khusus Siti Noordjannah ke STKIP ‘Aisyiyah Riau
Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini aat menghadiri pelantikan Nini Aryani sebagai Ketua STKIP ‘Aisyiyah Riau secara daring untuk masa jabatan 2022-2025, Selasa (11/1).

Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini meminta Badan Pengurus Harian (BPH) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) ‘Aisyiyah Riau terus mengawal perguruan tinggi tersebut dalam koridor misi dan visi Persyarikatan Muhammadiyah.

Demikian pesan tersebut disampaikan Siti Noordjannah saat menghadiri pelantikan Nini Aryani sebagai Ketua STKIP ‘Aisyiyah Riau untuk masa jabatan 2022-2025, Selasa (11/1) secara daring.

“Maknanya kita, STKIP Riau ini yang sudah nampak kemajuannya ini ada dalam kapal besar (Muhammadiyah) yang memiliki peraturan, perundang-undangan, nilai-nilai, dan ideologi yang semuanya kita harus bertumpu dan berpijak,” jelasnya.

Selain itu, Noordjannah mengajak semua elemen ‘Aisyiyah di Riau untuk penuh kesungguhan. Ia juga berpesan agar dalam membesarkan STKIP ‘Aisyiyah Riau, tidak ditempuh berbagai cara yang bukan tradisi Persyarikatan Muhammadiyah seperti meremehkan mutu dan mencari jalan pintas.

“Kalau ini ada, maka kehidupan kampus akan mati. Menerabas dalam hal apa saja. Dan agama tidak boleh menerabas, pragmatis, cepet selesai dengan cara-cara yang tidak benar. Maka nilai-nilai kebenaran dan keutamaan itu akan sangat penting dan harus jadi landasan kita,” ucapnya.

Selanjutnya, Noordjannah meminta seluruh jajaran BPH STKIP ‘Aisyiyah Riau bersama-sama merawat kemajuan lembaga pendidikan ini dengan integritas dan kepemimpinan transformasional.

“Dosen juga harus beretika tinggi, karya ilmiahnya harus bisa dipertanggungjawabkan. Karena ketika kita melanggar etika dan pragmatis, maka akan menjadi perbincangan banyak orang. Sekali perguruan ini menjadi perbincangan yang negatif, maka cara untuk mengembalikan pada hal yang positif tidaklah mudah. Karena itu jangan sekali-kali mempermudah untuk diperbincangkan pada hal-hal yang tidak baik,” pungkasnya.