Din Syamsuddin Dorong Pesantren Muhammadiyah Hadirkan Pembaruan dan Miliki Karakteristik

Din Syamsuddin Dorong Pesantren Muhammadiyah Hadirkan Pembaruan dan Miliki Karakteristik
Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, Din Syamsuddin memberikan materi mengenai Karakteristik Pesantren Muhammadiyah dan Tantangan Global dalam acara Rakornas LP2 PP Muhammadiyah di Ruang Meeting Gedung Edutorium UMS, Sabtu (2/9/2023). Foto: Istimewa.

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, Din Syamsuddin mendorong pesantren Muhammadiyah untuk menghadirkan pembaruan dan memiliki karakteristik yang berpegang teguh dengan nilai-nilai berkemajuan.

"Dan karakteristik pondok pesantren Muhammadiyah sendiri itu tiada lain adalah 'Islam Berkemajuan' itu sendiri," kata Din saat memberikan materi mengenai Karakteristik Pesantren Muhammadiyah dan Tantangan Global dalam acara Rakornas LP2 PP Muhammadiyah di Ruang Meeting Gedung Edutorium UMS, Sabtu (2/9/2023).

Dalam era tantangan globalisasi, Din menyebutkan bahwa bangsa yang mampu menguasai tiga kriteria globalisasi, yaitu kualitas, kompetisi, dan daya saing, maka bangsa tersebut akan berjaya.

Begitu sebaliknya, Din menyampaikan suatu bangsa akan terpelanting dari kemajuan global di mana di dalamnya terdapat ilmu pengetahuan teknologi.

Oleh karena itu, Din menyarankan agar para pengurus dan santri memiliki pemikiran untuk siap bersaing dan siap bertanding, bukan perjuangan melawan dengan emosional, rasa marah, bahkan sumpah serapah.

"Dan untuk itu, orientasikan pendidikan kita, di mana menghasilkan generasi manusia yang secara rohaniah juga kuat jasadiyah, yaitu lahir dan batin," pesannya.

Kemudian, ia juga berpesan agar pendidikan juga memikirkan faktor afektif, dengan melakukan pendekatan. Selanjutnya pimpinan pesantren harus selalu memikirkan keadaan pesantren untuk kemajuan pesantren itu sendiri.

"Oleh karena itu, jangan semata-mata untuk menyantuni kecerdasan nasional, faktor kognitif belaka, tapi tidak menyentuh faktor afektif di dalam pendidikan itu," ucapnya.

VIDEO: Launching Pendidikan Ustadz Pesantren Muhammadiyah