Buka Rakernas LPCRPM PP Muhammadiyah, Haedar Sebut Cabang dan Ranting Miliki Posisi Penting dan Strategis

TVMU.TV - Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada Jumat (1/9).
Acara yang bertema “Memakmurkan Masjid, Mewujudkan Cabang Ranting yang Unggul dan Berkemajuan” itu bakal berlangsung hingga Ahad (3/9).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir. Dalam sambutannya, ia menyampaikan cabang dan ranting memiliki posisi penting dan strategis, terutama dalam perkembangan sejarah awal Muhammadiyah.
Pada zaman kepemimpinan KH Ahmad Dahlan, tutur Haedar, cabang dan ranting sebagai instrumen organisasi sudah berkembang sampai hampir di seluruh Indonesia.
“Bahkan tahun ‘26 Muhammadiyah sudah masuk ke Merauke, lalu gelombang kedua yang lebih luas lagi berkembang cabang dan ranting itu di kawasan-kawasan tadi, terjadi pertambahan di daerah yang lebih jauh lagi, termasuk ke NTT tahun ‘30-an sudah masuk,” ungkapnya.
Artefak sejarah perkembangan Muhammadiyah juga ditemukan di lokasi diasingkannya Presiden Pertama RI, Soekarno. Ketika melakukan kunjungan ke Maumere, Haedar menemukan podium Muhammadiyah yang bertuliskan 1934.
“Artinya perluasan organisasi Muhammadiyah, dalam peran dakwah dan tajdidnya berkembang karena peran dan fungsi cabang dan ranting saat itu. Biarpun saat itu ranting namanya gerombolan,” ujar Haedar.
Menurut dia, sejarah tersebut menjadi salah satu kunci bagi Muhammadiyah, sebagai satu-satunya organisasi yang bisa bertahan lebih dari satu abad dan berkembang secara menyeluruh di Tanah Air.
Kemudian, Haedar mengungkapkan perkembangan dan eksistensi cabang dan ranting Muhammadiyah hingga ke kawasan 3T.
Dia menyaksikan, bahwa di pedalaman Kalimantan sudah ada cabang dan ranting yang bukan hanya memberdayakan komunitas sendiri, bahkan mereka mampu memberdayakan komunitas yang berbeda agama sekalipun.
Bahkan perkembangan ranting dan cabang juga ditemukan di Papua, Sulawesi, Sumatra dan di beberapa wilayah lain di Indonesia. Oleh karena itu, Haedar mendorong ranting dan cabang sebagai basis komunitas menjadi agenda penting.
VIDEO: Pembukaan Rakernas LPCRPM PP Muhammadiyah
Comments (0)