Din Syamsuddin Usul Wawasan Islam Berkemajuan Dikonstruksi Berdasarkan Kosmopolitan Pemikiran

Din Syamsuddin Usul Wawasan Islam Berkemajuan Dikonstruksi Berdasarkan Kosmopolitan Pemikiran
Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, Din Syamsuddin/ Foto: Instagram m_dinsyamsuddin.

TVMU.TV - Wawasan Islam Berkemajuan diusulkan agar dikonstruksi atau dibangun berdasarkan kosmopolitan pemikiran.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, Din Syamsuddin dalam acara Pengajian Ramadan 1444 H PP Muhammadiyah di UMY, Jumat (26/3/2023).

Menurut dia, hal yang pertama dikonstruksi adalah tauhid. Din Syamsuddin menegaskan bahwa ketauhidan warga Muhammadiyah memiliki dampak dan dimensi sosial untuk membangun kemanusiaan.

Kedua, ia menjelaskan Islam yang Berkemajuan yang dibangun juga memakai kerangka pemikiran yang berdimensi khilafah.

Dalam hal ini, Din Syamsuddin pun menegaskan bahwa terma khilafah dalam Islam Berkemajuan bukan khilafah politik.

“Khilafah di sini adalah khilafah peradaban,….. jadi Allah telah mendelegasikan tugas untuk membangun bumi, dan secara bersama-sama membangun peradaban,” jelasnya.

Lalu yang ketiga, Din Syamsuddin mengatakan Islam Berkemajuan juga dibangun dalam kerangka gerakan islah atau konstruksi yang bukan reformis tapi juga bukan puritanistik.

Dia menilai gerakan islah Muhammadiyah memiliki trisula sendiri yakni amaliah atau praksis, wasathiyah atau moderat, ashriyah atau sesuai dengan zaman. Oleh karenanya, perlu ditambahkan etos penghargaan terhadap waktu dan kerja sama yang melintas, serta dirumuskan kode etik.

Din Syamsuddin pun berharap, Islam Berkemajuan yang dibangun di atas kosmopolitan pemikiran seperti yang disebutkan di atas menjadi alternatif bagi penataan peradaban dunia yang lebih baik di masa mendatang.

VIDEO: Kajian Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 'Risalah Islam Berkemajuan'