Haedar Nashir Minta Rumah Sakit Muhammadiyah dan ’Aisyiyah Lakukan Reaktualisasi Nilai Al Ma’un
TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir meminta Rumah Sakit Muhammadiyah-’Aisyiyah (RSMA) se-Indonesia melakukan reaktualisasi nilai-nilai Al Ma’un.
Ia mengatakan, nilai Al Ma’un tidak hanya direaktualisasikan pada konstitusi atau kelembagaan, melainkan juga dalam diri civitas hospitalia. Sebab, nilai Al Ma’un ini menjadi pembeda antara RSMA dengan yang lain, serta sebagai branding RSMA.
Selain itu, Guru Besar Sosiologi itu menyampaikan, Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) memiliki sejarah panjang di Muhammadiyah.
Seluruh kegiatan majelis ini disebut Haedar, melekat dengan nilai Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO), sebuah institusi yang didirikan Muhammadiyah untuk memberikan pelayanan kesehatan dan sosial.
“Tentu tujuannya waktu itu adalah memberikan pelayanan bagi siapapun, untuk pelayanan kesehatan dan sosial,” kata Haedar dihadapan perwakilan BPH dan Direksi RSMA se-Indonesia dalam acara Pembukaan Darul Arqam yang diselenggarakan MPKU bekerja sama dengan MPKSDI di Kaliurang, Sleman, Rabu (6/12).
Kemudian, Haedar menjelaskan, nilai utama dari gerakan MPKU adalah misi dakwah untuk menyebarkan ajaran – menanamkan nilai-nilai Islam ke luar. Oleh karena itu, dia berharap nilai-nilai ajaran Islam perspektif Muhammadiyah di internal RSMA sudah final.
Menurut Haedar, misi dakwah memiliki tiga dimensi, yaitu transendensi, liberasi, dan humanisasi. Namun demikian, di masa sekarang ketiga dimensi itu mengalami reduksi – menjadi hanya seputar nahi munkar – itulah yang membuat Muhammadiyah lebih mengecil.
Dia berpendapat reaktualisasi dimensi tersebut akan membentuk civitas hospitalia yang tidak kaku – terpaut hanya pada SOP teknis, namun nihil dimensi ketuhanan, pembebasan, dan kemanusiaan yang melahirkan keluwesan dan keluasan yang melahirkan kreativitas.
VIDEO: Peresmian Gedung dan Masjid Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan
Comments (0)