Haedar Nashir Optimistis Indonesia Bisa Menjadi Negara yang Maju, Adil, dan Makmur

Haedar Nashir Optimistis Indonesia Bisa Menjadi Negara yang Maju, Adil, dan Makmur
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam acara Pembukaan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (19/11). Foto: Tangkap layar YouTube tvMu Channel.

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan peran Muhammadiyah dalam memajukan kehidupan bangsa bukan hanya sekedar omong kosong belaka tapi telah dan terus berkiprah selama satu abad lebih dalam lintasan pergerakannya melalui berbagai amal usaha dan dakwah kemasyarakatan.

“Dari pusat kota hingga desa dan pelosok-pelosok terjauh, Muhammadiyah tiada henti melayani negeri,” kata Haedar dalam acara Pembukaan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (19/11).

Menurut dia, khidmat kebangsaan ini lahir tidak lain dari visi keislaman berwawasan nasionalisme inklusif yang dipedomani Muhammadiyah. Jadi, fungsi keislaman yang egaliter ini agar Indonesia makin berkemajuan di segala sektor kehidupan.

 

“Itulah bukti nyata bahwa Muhammadiyah ikut “berkeringat” dalam memajukan kehidupan bangsa!” tandas Haedar yang langsung disambut tepuk tangan dari penggembira yang hadir di Stadion Manahan.

Haedar menilai saat ini perjuangan Indonesia semakin tidak ringan, karena dihadapkan dengan arus globalisasi, modernisasi abad 21, revolusi teknologi informasi, serta perkembangan geoekonomi-politik global yang sangat dinamis dengan segala masalah dan tantangannya.

Seiring dengan itu, ia mengatakan secara domestik Indonesia juga mengalami dinamika baru liberalisasi politik, ekonomi, dan budaya pasca reformasi dengan berbagai dampaknya yang kompleks.

Meski demikian, Haedar optimistis Indonesia sejatinya dapat menjadi negara yang maju, adil, dan makmur. Dalam hal ini, lanjut dia, Muhammadiyah percaya Indonesia dapat menyelesaikan masalah-masalah dan tantangan berat yang dihadapinya. 

Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini berkeyakinan karena Indonesia memiliki sejumlah modal penting untuk menjadi negara besar seperti sumberdaya manusia dan sumberdaya alam yang potensial.

“Kuncinya mengurus Indonesia dengan baik dan benar, disertai perjuangan yang sungguh-sungguh dan kebersamaan dari semua pihak yakni pemerintah, warga negara, dan seluruh komponen bangsa,” jelas Haedar.

VIDEO: Pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48