Haedar Nashir Jelaskan Kebesaran dan Taktisnya Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam

Haedar Nashir Jelaskan Kebesaran dan Taktisnya Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam acara Pengkajian Ramadan 1445 H bertajuk 'Dakwah Kultural: Perluasan Basis Komunitas dan Akar Rumput Muhammadiyah' di UMJ, Senin (18/3). Foto: Tangkap layar YouTube Live tvMu.

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menjelaskan kebesaran dan taktisnya Muhammadiyah sebagai gerakan Islam.

Berdasarkan hasil penelitian Mitsuo Nakamura, jelas Haedar, Muhammadiyah memiliki banyak wajah dalam arti positif.

Pada satu sisi, Haedar menerangkan Muhammadiyah seakan memiliki sistematis teologis yang rigid, namun di sisi lain juga mampu menampilkan Islam yang luwes dan fleksibel, serta mampu menampilkan amal Islam yang bisa diterima oleh setiap kalangan.

Kemudian, Guru Besar Sosiologi ini juga menyebutkan Muhammadiyah juga sebagai gerakan kultural, namun mampu menampilkan gerakan kebangsaan.

“Muhammadiyah memiliki peran kebangsaan melalui peran politik yang kuat dalam gerakan kebangkitan nasional. Tetapi wajah dia (Muhammadiyah) tetap bercorak Islam yang kultural,” jelas Haedar dalam acara pembukaan Pengkajian Ramadan 1445 H di UMJ Senin (18/3).

Selanjutnya, Haedar pun menyampaikan penelitian Clifford Geertz di Mojokuto, yang mengemukakan corak Islam di Indonesia ada yang santri, abangan, dan priyayi. Sementara di santri ada yang modernis, yaitu Muhammadiyah.

Dikatakan Haedar, hasil penelitian itu menyebutkan Muhammadiyah sebuah gerakan yang memadukan kesantrian dalam representasi beragama secara taat, namun mampu menghadirkan alam modern.

“Apa yang dikonstruksi oleh para ahli merupakan gambaran dari fakta sosial, yang sekaligus mencerminkan realitas sosial yang secara genuin hadir di dalam Muhammadiyah,” tuturnya.

Lebih lanjut, Haedar mengatakan modernisasi yang ada dalam tubuh Muhammadiyah, karena memang gerakan ini menampilkan Islam yang modern, reformis, dan berkemajuan.

Lalu, Haedar mengatakan istilah Islam Berkemajuan merupakan genuin lahir dari Muhammadiyah, yang disebutkan langsung oleh KH Ahmad Dahlan.

Saksikan Live Streaming Pengkajian Ramadan 1445 H 'Dakwah Kultural: Perluasan Basis Komunitas dan Akar Rumput Muhammadiyah'