Mengenal Nuzulul Qur'an, Peristiwa Al-Qur'an Turun ke Bumi

Mengenal Nuzulul Qur'an, Peristiwa Al-Qur'an Turun ke Bumi
Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015, Din Syamsuddin saat memberikan tausyiyah pada malam peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid At-Taqwa UMJ, Rabu (12/04/23). Foto: UMJ.

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2005-2015, Din Syamsuddin menjelaskan Nuzulul Qur'an merupakan peristiwa bersejarah bagi umat Islam, di mana Al-Qur'an turun ke muka bumi atas perintah Allah SWT di bulan suci Ramadan.

Hal tersebut disampaikan Din Syamsuddin saat memberikan tausyiyah pada malam peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid At-Taqwa UMJ, Rabu (12/04/23).

Lebih lanjut, ia mengatakan Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril untuk menjadi pedoman dan dasar bagi kehidupan bagi umat muslim, sehingga hidupnya akan lebih terarah dan terhindar dari perbuatan dosa.

Dalam sejarah, Din Syamsudin menyebutkan Al-Qur'an tidak diturunkan sekaligus kepada Rasulullah SAW. Namun ayat-ayat Al-Qur'an tersebut diturunkan secara bertahap, sedikit demi sedikit dan berangsur-angsur dalam kurun waktu 23 tahun.

Ayat pertama turun di Goa Hira Mekkah pada tahun 610 M dikenal sebagai Nuzulul Qur'an. Din pun menjelaskan ayat Al-Qur'an yang diturunkan oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW itu adalah surat Al-Alaq ayat 1-5, momen tersebut sekaligus menjadi awal kenabian Nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya, Din juga menjelaskan waktu diturunkannya Al-Qur'an. Dia menyampaikan saat itu Nabi Muhammad sedang menyepi untuk menenangkan diri di Goa Hira. Nabi Muhammad yang saat itu berusia 40 tahun merasa prihatin terhadap masyarakat jahiliyah di Mekkah.

Pada saat itu Rasulullah SAW tidak bisa membaca apa yang malaikat Jibril bawa, karena sosok Jibril yang juga asing bagi Rasulullah SAW, sehingga ada rasa gugup luar biasa saat pertama kali bertemu dan menyampaikan firman Allah SWT yaitu Iqra (bacalah) yang terdapat dalam surat Al-Alaq.

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al-Alaq 1-5).

"Turunnya Al-Qur'an adalah solusi atas jawaban dari menyepinya Nabi Muhammad SAW di Gua Hira, kegelisahan terhadap masyarakat jahiliah di Mekkah, dengan diturunkannya Al-Qur'an merupakan kasih sayang Allah SWT yang memiliki sifat Ar-Rahman, dan Ar-Rahim dalam memberikan hidayah kepada umat muslim di Mekkah saat itu," terang Din Syamsuddin.