Muhammadiyah Buka Peluang Kerja Sama Dalam Bidang Wisata Religi dengan Uzbekistan

Muhammadiyah Buka Peluang Kerja Sama Dalam Bidang Wisata Religi dengan Uzbekistan
Ketua Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah (LPHU) PP Muhammadiyah, Muhammad Ziyad (kiri) dan Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia, Muzaffar S Abduazimov (kanan) di Ruang Rapat Masjid At-Tanwir Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9). Foto: Tangkap layar YouTube tvMu Channel.

TVMU.TV - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah membuka peluang kerja sama dalam bidang wisata religi peradaban Islam ke Uzbekistan, Asia Tengah.

Demikian hal itu diungkapkan Ketua Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah (LPHU) PP Muhammadiyah, Muhammad Ziyad usai menerima silaturahim Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia, Muzaffar S Abduazimov di Ruang Rapat Masjid At-Tanwir Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).

“Kedutaan Uzbekistan bersama tim dari usaha travel Uzbek menyampaikan tawaran kepada kita untuk kerja sama terkait kunjungan wisata ke negeri Uzbekistan. Kita tahu negara Uzbekistan menyimpan sejarah panjang tentang peradaban Islam di sana,” ungkap Ziyad.

Terkait kerja sama tersebut, Ziyad mengatakan program wisata religi bisa dimasukkan dalam paket umrah. Saat ini, ungkap dia, pihaknya memiliki paket umrah plus wisata religi ke sejumlah negara seperti Palestina, Turki, Mesir, hingga Uni Emirat Arab.

Dia mengatakan Uzbekistan banyak memiliki banyak tokoh peradaban Islam seperti tokoh hadis Imam Bukhari, tokoh filsafat dan kedokteran Ibnu Sina, serta tokoh akidah seperti Imam Maturidi. 

Selain itu, Ziyad menilai peluang kerja sama juga semakin mudah dengan dibukanya penerbangan langsung antara Jakarta dengan kota Tashkent, Uzbekistan.

Tak hanya kerja sama bidang wisata religi, Ziyad menyebutkan Muhammadiyah juga akan menjajaki kerja sama ekspor-impor terkait produk-produk berkualitas tinggi antara kedua negara.

“Saya kira ini juga memberikan ruang potensi yang luar biasa nanti di Majelis Ekonomi. Saya kira juga bisa meneruskan peluang-peluang untuk saling bekerja sama antar negara yang punya misi dan semangat keberagaman yang sama-sama tinggi ini,” sebutnya.

VIDEO: Pertemuan Muhammadiyah dengan PM Malaysia