Muslim Polandia Gunakan Metode Hisab dalam Penetapan Ramadan dan Dua Hari Raya Islam

Muslim Polandia Gunakan Metode Hisab dalam Penetapan Ramadan dan Dua Hari Raya Islam
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menemui Mufti Polandia, Tomasz Muskiewicz dan Perwakilan Pusat Studi Perbandingan Peradaban Jagillonian University di Krakow, Merek Maroñ pada Jumat (15/9) waktu Indonesia.

TVMU.TV - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menemui Mufti Polandia, Tomasz Muskiewicz dan Perwakilan Pusat Studi Perbandingan Peradaban Jagillonian University di Krakow, Merek Maroñ, Jumat (15/9) waktu Indonesia.

Pada kesempatan itu, Mu'ti didampingi oleh Diplomat KBRI Warsaw, Muhammad Afif dan Nike.

Kunjungan Mu'ti di Polandia ini dilakukannya usai menghadiri acara International Meeting for Peace Religions and Cultures in Dialog yang diselenggarakan oleh Komunitas Sant' Egidio di Verti Music Hall Mercedes-Platz 2, Berlin pada 10-12 September 2023.

Dalam keterangan tertulis kepada tvMu di Jakarta, Mu'ti menyebutkan pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam ini membahas banyak hal.

"Kami berbagi informasi, pengalaman, tantangan, dan peluang kerjas sama Muslim Indonesia, khususnya Muhammadiyah dengan Polandia dalam berbagai bidang. Mufti Polandia dan Dr. Merek Maroñ  menyampaikan pernah berkunjung dan sangat terkesan dengan keindahan Indonesia," tuturnya.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menemui Mufti Polandia, Tomasz Muskiewicz dan Perwakilan Pusat Studi Perbandingan Peradaban Jagillonian University di Krakow, Merek Maroñ pada Jumat (15/9) waktu Indonesia.

Selain itu, Mu'ti mengatakan secara keseluruhan penduduk Muslim di Polandia hanya sekitar 100 ribu dari lebih dari 37 juta penduduk Polandia. Meski demikian, mereka tidak ada kesulitan dalam mengamalkan ajaran Islam.

Lalu pertemuan tersebut juga untuk membahas mengenai makanan halal dan penetapan Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Menariknya, ungkap Mu'ti, umat Islam di Polandia menetapkan Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha dengan hisab, bukan dengan rukyah.

VIDEO: Pertemuan Muhammadiyah dengan PM Malaysia