Perbedaan Kurban dan Korban, Simak Penjelasan Abdul Mu'ti!
TVMU.TV - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menjelaskan secara bahasa, kata kurban dimaknai sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Menurut dia, makna kurban berbeda dengan istilah ‘korban’ yang artinya pihak yang dirugikan atau mendapatkan kesialan.
Demikian hal itu disampaikannya Mu'ti dalam acara KOLAK bertajuk "Memaknai Ibadah Kurban" sebagaimana ditulis Senin (18/7).
Dikatakan Mu'ti, dalam Islam kurban dipahami sebagai sebuah ibadah yang disyariatkan Allah SWT, yaitu menyembelih hewan ternak tertentu.
Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini menyampaikan pengisyaratannya kurban sejatinya merujuk pada kisah Nabi Ibrahim AS. Namun Al-Quran juga telah mengisyaratkan kurban pada kisah Habil dan Qabil.
Selain itu, Mu'ti mengatakan, makna dari ibadah kurban adalah upaya mendekatkan diri kepada Allah dengan cara berbuat baik kepada manusia.
“Sehingga yang utama itu bukan kurban itu sendiri, tapi keikhlasan mengabdi dan mematuhi perintah Allah,” jelas Mu’ti yang mengutip QS. Al-Hajj ayat 37.
“Oleh karena itu yang terpenting dalam ibadah kurban itu bukan penyembelihannya, tapi takwa yang jadi dasar di dalam kita ini melaksanakan ibadah kurban itu sendiri,” lanjutnya.
Ia pun menegaskan, prosesi kurban itu tidak berhenti pada penyembelihannya. Berdasarkan penjelasan Prof. Quraish Shihab, jelas Muti, seorang yang berkurban juga wajib membersihkan diri dari sifat-sifat kebinatangan yang merusak nilai kemanusiaannya.
VIDEO: KOLAK Bertajuk "Memaknai Ibadah Kurban"
Comments (0)