Uhamka dan Sofia University Sepakat Bentuk Pusat Transformasi
TVMU.TV - Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) dan Sofia University sepakat membentuk Pusat Transformasi Antar Universitas (Ad Intern University Transformation Center).
Rektor Uhamka Gunawan Suryoputro, Sekretaris Uhamka, Emaridial Ulza, serta Kepala Lembaga Kerjasama dan Publikasi Uhamka Herri Mulyono hadir dalam penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut.
Selain itu, Rektor Sofia University dan jajaran, serta sejumlah profesor yang akan terlibat dalam penelitian ini turut hadir dalam penandatanganan perjanjian.
Untuk diketahui, Pusat Transformasi Antar Universitas ini bertujuan untuk menjadi pusat keunggulan dalam riset tentang Islam moderat dan peran penting wanita dalam pendidikan dan sains.
Nantinya, kedua universitas itu akan bekerjasama dalam pelaksanaan penelitian, serta pertukaran ilmu dan pengetahuan guna menghasilkan wawasan yang lebih dalam dalam kedua bidang tersebut.
Rektor Uhamka, Gunawan Suryoputro mengungkapkan kerja sama ini adalah langkah maju dalam pengembangan kapasitas riset dan juga dalam memperkuat hubungan internasional Uhamka.
"Dengan fokus pada Islam moderat dan peran wanita dalam pendidikan dan sains, kami berharap pusat ini akan memberikan kontribusi berharga bagi masyarakat global," ujarnya di Bulgaria, Sabtu (25/11).
Pada kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Kerjasama Internasional dan Publikasi, Herri Mulyono menyampaikan, Pusat Transformasi Antar Universitas ini adalah langkah kongkrit dari hasil rencana yang sudah Uhamka kembangkan melalui rencana strategisnya.
Terlebih, lanjtunya, Sofia University sangat tertarik dan siap untuk melakukan pengembangan Pusat Transformasi dan dijadwalkan rampung dalam waktu satu tahun.
Selama periode ini, Herri Mulyono mengatakan pihknya akan menyiapkan sejumlah dosen-dosen dari Uhamka yang akan menjalani studi posdoktoral dan melanjutkan studi doktor di Sofia University. Baginya, hal ini akan memperkuat kolaborasi antara kedua universitas dan memperluas wawasan dosen-dosen Uhamka.
Selain kerjasama di bidang riset, ia mengatakan kerja sama ini juga mencerminkan sejarah panjang hubungan antara Bulgaria dan Indonesia yang semakin memperkaya keragaman penelitian di kedua negara.
Menurut dia, dengan memahami konteks historis dan kultural masing-masing, pusat transformasi ini diharapkan dapat menghasilkan riset yang lebih kontekstual dan bermakna bagi kedua negara.
Herri Mulyono pun menambahkan, kerjasama ini adalah langkah berani dan ambisius yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik tentang Islam moderat dan peran penting wanita dalam pendidikan dan sains.
VIDEO: Sidang Terbuka Senat Uhamka
Comments (0)