3 Aspek Kehidupan yang Dapat Diteladani dari Buya Syafii Maarif
TVMU.TV - Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka dengan wafatnya Muhammadiyah Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif atau biasa dikenal Buya Syafii Maarif. Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini meninggal pada Jumat 27 Mei di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Di mata Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad almarhum merupakan orang yang langka di Indonesia. Ia pun mengatakan, terdapat tiga aspek kehidupan yang dapat diteladani dari Buya Syafii Maarif.
Pertama, aspek kemuhammadiyahan. Menurut Dadang, beliau merupakan seorang pemimpin Muhammadiyah yang ikhlas, fokus dan serius dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di Muhammadiyah.
Hal itu nampak ketika Buya Syafii Maarif sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah. Kala itu, PP Muhammadiyah melalui keputusannya selalu mendukung kemajuan bangsa dan negara.
"Waktu beliau menjabat Ketua Umum PP Muhammadiyah mengantikan Prof Amien Rais, kita melihat ada beberapa hal yang menonjol di antanya ialah, beberapa keputusan yang di ambil oleh PP Muhammadiyah yang mendukung terhadap kemajuan bangsa dan negara ini," kata Dadang dalam program Catatan Akhir Pekan betajuk "Mengenang Teladan Bangsa" sebagaimana ditulis, Senin (13/6).
Kedua, kesederhanan dalam kehidupan sehari-hari. Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung ini mengatakan Buya Syafii Maarif merupakan orang yang sangat sederhana.
"Apa adanya tidak neko-neko, tidak aji mumpung padahal dia orang besar yang punya akses ke orang pemerintahan, termasuk kepada presiden. Tapi beliau tidak merubah kebiasaan, berpakaian sederhana, ikut ngantri di rumah sakit, juga ikut naik angkutan umum. Beliau sangat betul-betul sederhana, kita liat rumahnya sangat sederhana," tutur Dadang.
Ketiga, keteladanan dan kebangsaan. Dalam hidup berbangsa dan bernegara, Dadang menyebutkan Buya Syafii Maarif adalah sosok yang universal etik atau mempunyai etika dan moralitas yang tidak membeda-bedakan orang berdasarkan perbedaan primordialisme atau perbedaan keyakinan.
"Beliau orang yang sangat hangat, memperhatikan orang lain, sehingga beliau menjadi teladan dalam toleransi, moderasi dalam rahmatan lil alamin," ucapnya.
Comments (0)