Prodi Ilmu Komunikasi UMS Gelar Kuliah Umum Bahas Model Pemberdayaan Masyarakat

TVMU.TV - Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Kuliah Umum bertajuk Partisipatoris sebagai Paradigma Alternatif Pemberdayaan Masyarakat di Gedung Auditorium Mohammad Djazman, Jum’at (29/11).
Kegiatan tersebut terdapat dua pemateri utama, materi pertama Uun Sismiyardi dari Kampung Edukasi Durensari serta Kharolin Hilda Amazona dari Gitarja Bhumi, Sleman.
Kaprodi Ilmu Komunikasi, Sidiq Setyawan menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, mahasiswa bisa mendapatkan penjelasan empiris berdasarkan pengalaman para narasumber.
Uun Sismiyardi dalam paparanya menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam hidup bermasyarakat. Baginya, hal ini tidak lain karena generasi muda sebagai agen perubahan harus bisa membawa masyarakat kearah yang lebih baik.
Dia menambahkan bahwa diera digital seperti saat ini, masyarakat harus diberikan edukasi terkait dengan literasi dalam menggunakan teknologi tersebut.
“Dunia digital itu seperti dua mata pisau, bisa bermanfaat, namun juga bisa berbahaya jika tidak hati-hati. Maka dari itu, pendidikan literasi kepada masyarakat menjadi sangat penting”, tutur Uun Sismiyardi.
Sementara itu, Kharolin Hilda menjelaskan bahwa selama pandemi Covid-19, pendapatan UMKM di Sleman turun sekitar 80 persen. Alhasil, banyak UMKM yang gulung tikar dan tidak mampu melanjutkan kegiatan produksi.
Melihat fenomena tersebut, perempuan yang akrab disapa Olin ini lalu menginisiasi Gitarja Bhumi Learning Hub. Lemaga ini adalah inisiatif strategis yang bertujuan menjadi pusat pemberdayaan dan dukungan bagi UMKM Perempuan dan UMKM Perempuan dengan Disabilitas di Kelurahan Sariharjo, Kabupaten Sleman melalui layanan, pelatihan, pendampingan, dan dukungan di bidang kewirausahaan.
“Dalam prosesnya kami juga memanfaatkan SDA lokal dan limbah sayuran rumah tangga untuk dijadikan sebagai produk unggulan. Proyek ini tidak hanya menciptakan peluang bisnis, namun juga mengatasi isu gender, dan mendorong inklusi serta pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di pedesaan”, papar Olin dihadapan 250 mahasiswa.
Salah seorang peserta, Muhammad Farhan menjelaskan bahwa acara ini sangat menarik dan memberikan gambaran penuh bagaimana kegiatan pemberdayaan masyarakat berlangsung. Dengan penjelasan komprehensif dan disertai dengan studi kasus dari para praktisi, ia mengemukakan bahwa penjelasan tersebut menvalidasi apa yang selama ini didapatkan di dalam kelas.
“Acara ini sangat menarik bagi saya, bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Komunikasi Sosial Pembangunan, kuliah umum ini menjadi tambahan wawasan bagi para mahasiswa bagaimana proses pemberdayaan yang terjadi di masyarakat. Hal ini sebagai modal kami untuk dalam menyusun program komunikasi pembangunan” ungkap Farhan.
Saksikan Pembukaan Tanwir dan Resepsi Milad Ke-112 Muhammadiyah
Comments (0)