Abdul Mu'ti Jelaskan Pendekatan Menafsir Al-Qur’an yang Tidak Dibenarkan dalam Islam

Abdul Mu'ti Jelaskan Pendekatan Menafsir Al-Qur’an yang Tidak Dibenarkan dalam Islam
Sekretaris UmumPP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti dalam program Kolak dengan tema 'Tradisi Nuzulul Quran' yang disiarkan di tvMu dan YouTube tvMu Channel, Senin (1/4). Foto: Tangkap layar YouTube tvMu Channel.

TVMU.TV - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menjelaskan makna dari kata dalam Al-Quran, satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.

"Kita harus membaca ayat-ayat Al-Quran secara keseluruhan, tidak secara mistik. Pemahaman mistik itu adalah pemahaman yang berusaha untuk memahami Al-Quran dari satu kata saja dan dipisahkan kata atau lafadz yang lainnya," ujarnya dalam program Kolak dengan tema 'Tradisi Nuzulul Quran' yang disiarkan di tvMu dan YouTube tvMu Channel, Senin (1/4).

Menurut Mu'ti, pendekatan inilah yang tidak dibenarkan dalam Islam.

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menambahkan, Al-Quran merupakan suatu keseluruhan dari kesatuan.

"Bahkan ketika ayat Al-Quran itu diulang beberapa kali, itupun harus dihitung sebagai ayat tersendiri," lanjutnya.

Saksikan Pogram Kolak 'Tradisi Nuzulul Quran'