Abdul Mu’ti: Kriteria dan Nama Ustadz Radikal Versi BNPT Tidak akan Berpengaruh Kepada Masyarakat

Publik baru-baru ini kembali dihebohkan dengan istilah "penceramah radikal". Ciri dari penceramah radikal tersebut di antaranya menyebarkan kebencian, anti pemerintahan dan mendukung khilafah.
Merespons hal itu, Sekretaris Umum (PP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyebutkan, pernyataan BNPT tersebut hanya membuat kontroversi dan menimbulkan kegaduhan yang tak perlu.
“Daftar dan ciri-ciri tersebut justru menimbulkan kontroversi dan kegaduhan yang tidak perlu,” ujar Mu’ti dalam keterangannya sebagaimana dikutip, Rabu (9/3/2022).
“Kriteria dan nama Ustadz yang radikal versi BNPT tidak akan berpengaruh kepada masyarakat,” sambungnya.
Selain itu, Abdul Mu’ti pun mengusulkan, pemerintah berfokus membangun sikap kritis kepada masyarakat. Menurutnya, hal itu bertujuan agar masyarakat tak asal ikut ceramah dan bisa membandingkan penceramah satu dengan lainnya.
“Sikap kritis dan cerdas inilah yang perlu ditanamkan kepada masyarakat,” sebutnya.
Sebelumnya, daftar 180 penceramah radikal beredar di media sosial. Lalu yang lebih menghebohkan lagi terdapat ustadz kondang masuk dalam daftar tersebut. Seperti Ustad Abdul Somad (UAS) dan Ustad Felix Siauw.
Kumpulan nama-nama penceramah radikal itu pun diunggah Ustad Felix Siauw melalui akun sosial media miliknya. Namun, dirinya enggan menyebutkan sumber yang merilis daftar penceraman radikal tersebut.
Comments (0)