Muhadjir Effendy Resmikan Gedung Rusunawa Putra Unimus

Muhadjir Effendy Resmikan Gedung Rusunawa Putra Unimus
Menko PMK, Muhadjir Effendy meresmikan gedung Rusunawa Putra Unimus, Jum’at (4/10). Foto: muhammadiyah.co.id.

TVMU.TV - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meresmikan gedung Rusunawa Putra Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Jum’at (4/10).

Gedung ini merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini menyampaikan bahwa Rusunawa ini merupakan salah satu program pemerintah yang dibangun untuk lembaga pendidikan. Pembangunan gedung ini berlangsung sejak tahun 2021 dan selesai pada 2022.

“Peresmiannya sengaja dilakukan setelah dihuni, karena kita ingin tahu bagaiman fungsional dan tata kelola dari rusunawa ini. Jadi kita mengamati dan menilai juga dari kualitas bangunan, sehingga jika ada kurangnya bisa dibenahi PUPR,” tutur Muhadjir.

Menurut Muhadjir, asarama di Unimus ini bisa menjadi pendidikan karakter bagi mahasiswa. Sehingga mahasiswa bisa menjadi sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter karena mendapatkan pendidikan yang lebih di asrama.

“Kita harapkan di asrama ini para mahasiswa terarahkan, mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali itu ada etika pembentukan karakter disitu. Sehingga kita harapkan mahasiswa yang pernah tinggal di asrama ini memiliki keunggulan karena memiliki pengalaan belajar yang khas  disini,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor Unimus Masrukhi mengungkapkan Rusunawa ini bagi Unimus merupakan amanah yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Dia menyatakan bahwa Rusunawa ini akan dikelola menjadi pesantren yang dinamai ponpes KH Syahlan Rosidi.

“Rusunawa yang ke 2-ini tidak hanya untuk tempat mereka tidur dan belajar, tapi kami kelola menjadi pesantren. Maka yang adalah tadarus Al Quran, kajian, pengajian dan pelatihan yang berhubungan dengan professional mahasiswa,” jelasnya.

Saksikan Breaking News 'Serangan lsraeI ke Lebanon'