Haedar Nashir Hadiri Peringatan Hari Tani Nasional MPM PP Muhammadiyah di Kulonprogo

Haedar Nashir Hadiri Peringatan Hari Tani Nasional MPM PP Muhammadiyah di Kulonprogo
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menanam pohon dalam acara Peringatan Hari Tani Nasional 2023 yang diselenggarakan Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah di Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo, Sabtu (23/9). Foto: Istimewa.

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menghadiri acara Peringatan Hari Tani Nasional 2023 yang diselenggarakan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah di Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo pada Sabtu (23/9).

Dalam sambutannya, Haedar mengatakan manusia sebagai ciptaan Allah SWT diberikan tugas sebagai hamba sekaligus khalifah. Indonesia oleh Multatuli disebut sebagai negara zamrud khatulistiwa dengan kekayaan Indonesia luar biasa baik di daratan, lautan dan udara.

Meskipun demikian, ujar Haedar, semua kekayaan itu harus diolah, tidak boleh dilakukan dengan cara yang merusak, termasuk merusak atas nama pembangunan.

“Hutan dibangun tapi perencanaannya tidak matang, akhirnya rusak, dan kerusakan tersebut itu tidak recovery,” tegasnya.

Menurut Haedar, setiap pengelolaan bumi menyisakan dampak. Maka dari itu, Guru Besar Sosiologi itu menilai perlu adanya kebijakan yang tidak mendukung kerusakan, kebijakan yang bermanfaat bagi rakyat banyak.

Sehubungan dengan masalah yang ada akibat dari pembangunan, Haedar berharap warga Muhammadiyah harus menjadi bagian dari solusi, bukan sebaliknya mengawetkan masalah.

“Jangan mengawetkan isu itu, apalagi menjejalkan di persyarikatan dan malah kita tidak boleh bergerak untuk urusan lain,” ucapnya.

Terkait hal ini, Haedar mendorong MPM dapat menyelesaikan masalah pengelolaan bumi, termasuk pertanian dan perikanan agar menjalin sinergi dan kolaborasi dengan banyak pihak.

“Kebijakan kita juga belum pro petani secara keseluruhan. Namun juga ada paradoks, BDB pertanian masih kecil dibandingkan dengan industri lain. Ini tantangan bagi kita yang bergerak di dunia pertanian, untuk bertani yang lebih produktif,” sebutnya.

VIDEO: Pertemuan Muhammadiyah dengan PM Malaysia