Haedar Nashir Sebut PWM Sulsel Merupakan Pilar Kaderisasi dan Pusat Keunggulan Persyarikatan

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebutkan bahwa Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan pilar kaderisasi dan pusat keunggulan persyarikatan.
Hal itu disampaikannya saat memberikan dalam ceramah umum di Unismuh Makassar, Selasa (4/2).
Dikatakan Haedar, Muhammadiyah Sulsel memiliki peran penting dalam melahirkan kader yang berintegritas dan berkontribusi bagi bangsa serta peran strategis dalam sejarah Muhammadiyah.
Menurut Haedar, Sulsel tidak hanya menjadi pusat kaderisasi, tetapi juga melahirkan berbagai keputusan penting dalam perkembangan gerakan Islam modernis di Indonesia.
“Komitmen dan disiplin tinggi dalam ideologi Muhammadiyah, di Sulawesi Selatan telah berhasil menjadikan wilayah ini sebagai The Great Tradition dalam Muhammadiyah. Semangat diaspora kader dari Bugis-Makassar memungkinkan penyebaran Muhammadiyah hingga ke Gorontalo dan Papua,” jelasnya.
Dia menambahkan, sejarah mencatat bahwa Makassar menjadi saksi lahirnya berbagai keputusan penting dalam Muhammadiyah. Salah satunya adalah Khittah Ujung Pandang yang lahir dari Muktamar 1971, yang menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak terlibat dalam politik praktis namun tetap menjaga perannya dalam ranah sosial.
Kemudian dalam keputusan Muktamar 2015 di Makassar, Muhammadiyah berhasil membawa terobosan dalam Dakwah Komunitas, sebagai strategi dalam menyebarkan nilai-nilai Islam ke berbagai lapisan masyarakat.
Dalam muktamar tersebut, lanjut Haedar, Muhammadiyah juga mempertegas sikapnya terhadap konsep Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah, mengakhiri perdebatan mengenai negara Islam atau khilafah dalam konteks Muhammadiyah.
Comments (0)