Innalillahi, Seorang Jemaah Haji Embarkasi Jakarta Wafat Setiba di Tanah Suci

Innalillahi, Seorang Jemaah Haji Embarkasi Jakarta Wafat Setiba di Tanah Suci
Pemakaman Baqi/ Foto: Istimewa.

TVMU.TV - Seorang jemaah calon haji kloter pertama untuk Embarkasi Jakarta-Pondok Gede dinyatakan wafat usai tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Sabtu (4/6/2022).

Jemaah tersebut nama Suhati binti H Rahmat Ali (64) dengan alamat Kampung Hutan RT 016/005 Ragunan Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan.

Suhati dinyatakan wafat pada pukul 13.00 Waktu Arab Saudi. Awalnya, saat turun dari pesawat, kondisi dirinya masih terlihat sehat. Tapi, ketika masuk proses antri cek administrasi paspor, visa di bagian Imigrasi di Bandara, almarhum langsung pingsan.

Kepala Pos Kesehatan Daker Bandara, dr Agus Sultoni mengungkapkan, penyebab wafatnya almarhum diketahui karena ada gejala gangguan lemah jantung dan hipertensi.

"Riwayat penyakitnya memang punya penyakit jantung. Tapi saat di Indonesia, kondisinya sehat. Kondisinya tidak membaik setelah turun dari pesawat," ujarnya dalam keterangan resminya, Sabtu (4/6).

Lebih lanjut, ia menyebutkan, almarhum juga memiliki darah tinggi. "Saat almarhum itu antri, tiba-tiba langsung pingsan tidak sadarkan diri. Tim kesehatan langsung membawa ke Klinik kesehatan ibadah haji. Tak bisa tertangani, langsung mau dirujuk ke rumah sakit," terangnya.

Namun, saat dalam perjalanan ke rumah sakit, kondisi almarhum semakin tidak membaik, kemudian dibawa ke Klinik Bandara Internasional.

"Di Klinik langsung diatasi. Namun, tidak bisa tertolong lagi. Ibu Suhati sudah wafat. Saya menyaksikan langsung," ungkap dr Agus.

Sementara itu, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Hariyanto Sarpin, setelah diketahui almarhum wafat, Certificate of Death (CoD) dikeluarkan oleh pihak otoritas kesehatan Arab Saudi.

Usai CoD keluar, kata dia, proses selanjutnya adalah pemakaman. "Proses selanjutnya, setelah meninggal akan diatasi oleh Muassasah Al Adilla. Almarhum akan dimakamkan di pemakaman Baqi Madinah," sambung Hariyanto.

Diketahui, pemakaman Baqi merupakan pemakaman tertua yang di antaranya terdapat makam-makam keluarga Rasulullah dan sahabat Nabi.

"Suami sudah ikhlas," ucapnya.

Disisi lain, Zainal (64) selaku suaminya terus mengucurkan air mata, karena tak kuasa ditinggal istrinya saat pelaksanaan ibadah haji, bahwa saat bersama istrinya di pesawat, masih dalam kondisi sehat. Bahkan sempat bercanda dan cerita.

"Ya Allah, saya mohon maaf bu. Tadi masih cerita-cerita diatas pesawat. Bercanda sama saya," kenang Zainal, sembari tak kuasa menahan tangis karena ingat istri dan harus berpisah di tanah suci Madinah.

Zainal pun menuturkan, bahwa nenek dari istrinya (Suhati) itu, beberapa tahun silam, wafat juga di Madinah. Neneknya itu bernama Hj Sati'ah.

"Neneknya istri saya itu beberapa tahun lalu juga meninggal di sini. Saat mau haji," sebutnya.

Dia mengaku telah sangat tabah dan menerima atas meninggalnya istrinya di Madinah. Bersama Rasulullah dan keluarga nabi, sahabat-sahabat nabi dan ulama yang cinta nabi juga wafat di Madinah dan dimakamkan di Baqi.