Peringatan Nuzulul Quran, Mendikdasmen Ajak Refleksi tentang Pentingnya Al-Qur'an dalam Dunia Pendidikan

Peringatan Nuzulul Quran, Mendikdasmen Ajak Refleksi tentang Pentingnya Al-Qur'an dalam Dunia Pendidikan
Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat menyampaikan tausiyah dalam acara Peringatan Nuzulul Quran 1446 H bertajuk

TVMU.TV - Dalam rangka memperingati Nuzulul Quran, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengajak para siswa untuk meningkatkan semangat membaca.

"Saya kira menjadi bagian penting dari bagaimana kita membangun tradisi ilmu dengan membaca," ujarnya saat menyampaikan tausiyah dalam acara Peringatan Nuzulul Quran 1446 H bertajuk "Al-Qur'an dan Pembentukan Karakter Unggul Bangsa" yang disiarkan di tvMu, Senin (17/3).

Dalam tausiyahnya, Mu'ti menjelaskan keistimewaan Al-Qur'an yang tak terbatas pada bacaan semata. Menurutnya, Al-Qur'an dapat meningkatkan spiritualitas siswa.

"Spiritualisasi Al-Qur'an di mana umat Islam ini membaca Al-Qur'an terus-menerus. Tujuan utamanya adalah untuk beribadah dan untuk mendapatkan pahala. Memang kalau kita baca beberapa atau definisi Al-Qur'an dari para ahli tafsir memang disebutkan membaca Al-Qur'an itu adalah untuk ibadah Al muta'abbad bi tilawatihi (membacanya merupakan ibadah)," jelasnya.

Selain itu, Mu'ti menjelaskan proses terjadinya Nuzulul Quran pada 17 Ramadan. Pada proses terjadinya Nuzulul Quran, lanjut dia, siswa bisa mendapatkan beberapa makna baik.

Salah satunya, menyelami sejarah Nabi Muhammad SAW ketika menerima wahyu Al-Qur'an. Dengan memahami sejarah ini, Mu'ti mengatakan siswa bisa lebih memahami keberadaan Al-Qur'an kitab suci.

"Mukjizat Nabi Muhammad yang turun dari langit ke dunia yang disampaikan secara berangsur-angsur oleh malaikat Jibril di mana prosesnya tidak turun secara sekaligus melainkan berangsur-angsur selama sekitar 23 tahun," tuturnya.

Kemudian, makna lain yang erat kaitannya dengan dunia mengajar juga bisa didapat dari Nuzul Quran ini, di mana Nabi Muhammad SAW mulanya mengajarkan langsung ayat demi ayat Al-Qur'an kepada para sahabat.

"Rasulullah setiap menerima wahyu Al-Qur'an menyampaikan kepada para sahabat yang menyertai beliau dan menugaskan kepada para sahabat untuk menuliskan ayat Al-Qur'an itu. Hal itu dibuat untuk membantu mereka menghafal dengan sebaik-baiknya," tutur Mu'ti.

Mu'ti menyebutkan bahwa peringatan ini menjadi momentum refleksi tentang pentingnya Al-Qur'an dalam dunia pendidikan. Menurutnya, momen ini menguatkan sinergi antara ilmu, budaya, dan nilai-nilai spiritual dalam membentuk karakter siswa.

Peringatan Nuzulul Quran 1446 H 'Al-Qur'an dan Pembentukan Karakter Unggul Bangsa'