Panitia Penerima Kembali Lakukan Rapat Koordinasi Teknis dengan Pemkot Surakarta Bahas Pelaksaan Muktamar ke-48

Panitia Penerima Kembali Lakukan Rapat Koordinasi Teknis dengan Pemkot Surakarta Bahas Pelaksaan Muktamar ke-48
Rapat koordinasi teknis membahas pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 di Ruang Mangantipraja di Komplek Balai kota Surakarta, Selasa (4/10). Foto: muktamar48.id.

TVMU.TV - Panitia Penerima Muktamar ke-48 kembali melakukan rapat koordinasi teknis (Rakornis) dengan Pemkot Surakarta membahas pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 di Ruang Mangantipraja di Komplek Balai kota Surakarta, Selasa (4/10).

Rapat tersebut dihadiri Sekretaris Panitia Penerima Muktamar ke-48, Bambang Sukoco didampingi anggota-anggota Kepanitian. Sedangkan dari pihak Pemkot Surakarta diwakili oleh Sekda Kota Surakarta, Ahyani dan jajaran lainnya.

Sekretaris Panitia Penerima Muktamar ke-48, Bambang Sukoco menyebutkan pertemuan dengan Pemkot Surakarta ini adalah tindak lanjut arahan dari Panitia Pusat Muktamar serta Wali kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka selaku penasehat Muktamar ke-48.

Ia menambahkan, rapat kali ini sudah masuk ke tataran teknis dengan mempertemukan dinas-dinas terkait di Pemkot Surakarta bersama seksi-seksi kepanitia Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48.

“Pekan depan bertemu lagi untuk evaluasi kebutuhan-kebutuhan panitia yang perlu di support dari Pemkot Surakarta,” sebut Bambang setelah rapat.

Selain itu, Bambang Sukoco mengatakan rapat tersebut membahas beberapa hal, di antaranya mengenai parkir bus penggembira dan transportasi untuk penggembira saat di Kota Surakarta.

“Ini yang sedang kita bicarakan serius dengan TNI/Polri dan dinas-dinas terkait urusan parkir ini. Dan sekarang baru finalisasi tempat-tempat parkir yang dibutuhkan, Minggu depan kita evaluasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan, rapat itu juga membahas shuttle bus. “Iya itu (adanya shuttle bus) juga kita bicarakan tadi dengan Dinas Perhubungan. Minggu depan kita bicarakan lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Kota Surakarta, Ahyani mengatakan 10 ribu bus diperkirakan akan masuk ke Solo Raya. Maka dari itu, Pemkot Surakarta akan mengarahkan ke wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar.

“Kantong parkir bisa di lapangan atau terminal. Kalau di Kota Solo tidak akan cukup. Ada Alun-alun (Kraton), Sriwedari,” jelasnya.

Ahyani mengatakan rapat itu juga membahas mengenai transportasi, kesehatan, akomodasi, dan perijinan.

VIDEO: Konsep Penataan Bazar Muktamar Yang Berkemajuan