Rakernas LP UMKM Dibuka, Ini Pesan Haedar Nashir
TVMU.TV - Lembaga Pengembang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LP UMKM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) pada 29-31 Agustus 2023.
Acara yang mengusung tema “Muhammadiyah dan Gerakan UMKM Berkemajuan” itu dibuka langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Uhamka, Rabu (30/8/2023).
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mendorong LP UMKM agar bersinergi dengan pemerintah, misalnya dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Menurut dia, hal ini penting dilakukan agar UMKM Muhammadiyah bisa naik kelas dan bergerak semakin progresif dan menjadi Soko Guru (tonggak) ekonomi bangsa Indonesia.
Haedar mengatakan kesuksesan Muhammadiyah mengelola Amal Usaha di bidang pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial bisa menjadi modal bagi usaha-usaha akselerasi tersebut. Apalagi Islam memiliki etos pergerakan di bidang ekonomi yang kuat, meski hanya sedikit yang mampu mengamalkannya.
“Kita tahu umat Islam Indonesia dalam bidang ibadah, akhlak, menjaga akidah, secara umum terbaik dibanding dunia Islam lain, tapi titik krusial kita dan problem utama kita di bidang ekonomi. Umat yang mayoritas ini belum punya kekuatan di bidang politik, pendidikan, penguasaan iptek, bahkan bidang ekonomi, sosial, dan budayanya masih lemah karena ekonominya di bawah,” sebut Haedar.
Maka dari itu, Haedar berharap kerja-kerja mengangkat kelas UMKM layak didorong lebih jauh. Terlebih bidang ekonomi telah diteguhkan sebagai salah satu pilar Muhammadiyah pada Muktamar ke-47 tahun 2015.
“Kita ini di Muhammadiyah sebenarnya memiliki kekuatan yang lebih menonjol dibanding yang lain dengan AUM di berbagai bidang yang itu adalah mandat dari Muktamar untuk fokus pada ekonomi, kita telah menghadirkan dakwah Islam, pergerakan Islam yang langsung untuk memecahkan problem terbesar dan krusial umat, yakni problem di bidang ekonomi,” ungkapnya.
Selain itu, Haedar juga berpesan agar LP UMKM menularkan etos ekonomi Islam dan Muhammadiyah kepada khalayak yang luas, bahwa mukmin yang dicintai Allah adalah yang kuat, termasuk kuat dalam muamalah duniawiyahnya (bisnis ekonomi).
Selanjutnya, gagasan untuk menjadi umat terbaik hanya akan berhasil jika kuat secara ekonomi sehingga dapat memberikan kemanfaatan yang luas kepada manusia.
“Bagaimana kita memberi kemanfaatan terbaik kalau kita kurang rezekinya, kurang aksesnya, faqidu syai’ laa yu’thi, orang, organisasi yang tidak punya apa-apa tidak bisa memberikan kemanfaatan apa-apa. Jadi kalau ingin memberi kemanfaatan, menebar rahmat, tidak dengan kata-kata, retorika, termasuk seminar internasional, tapi harus dengan wujud nyata,” terangnya.
VIDEO: Menkop UKM Apresiasi UMP Sebagai Rumah UMKM
Comments (0)