Spirit dan Langkah Utama Muhammadiyah: Mandiri, Bekerjasama, Bermarwah, serta Sejalan Kepribadian Persyarikatan

Spirit dan Langkah Utama Muhammadiyah: Mandiri, Bekerjasama, Bermarwah, serta Sejalan Kepribadian Persyarikatan
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir/ Foto: tvMu.

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, spirit dan langkah utama Muhammadiyah yaitu membangun modalnya kemandirian sekaligus bekerjasama secara elegan, bermarwah, dan sejalan kepribadian Muhammadiyah.

Menurut dia, Muhammadiyah memiliki mas'uliyah atau tanggung jawab bagi bangsa dan negara Republik Indonesia.

Meski sebagai organisasi yang mandiri, Haedar menegaskan Muhammadiyah tidak boleh menutup diri.

“Supaya kita berkemandirian, tapi kolaborasi terus-menerus dalam relasi yang elegan. Dan itu juga jangan sampai jadi benalu,” kata Haedar dalam peletakan batu pertama gedung Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) di Komplek Masjid Nurul Fajri Manisrenggo, Jalan Raya Manisrenggo, Prambanan, Klaten pada Kamis (27/2).

Selain itu, ia meminta kader Muhammadiyah yang memilih fokus untuk tafaqquh fiddin harus melek realitas.

Dalam hal ini, kader yang memiliki kecerdasan dan kecakapan, juga harus memiliki pekerjaan yang jelas, jangan menjadi orang yang tak jelas pekerjaannya karena itu menjadi ruang ketergantungan terhadap orang lain.

“Jangan menjadi orang yang tidak jelas pekerjaannya, biarpun ilmunya banyak. Karena itu ruang untuk bergantung pada orang lain, mudah-mudahan tidak mengemis, meminta-minta pada orang lain dalam bentuk lain. Karena dengan punya pekerjaan tetap kita itu punya modal untuk mengurus keluarga, mengurus Muhammadiyah dan lain sebagainya,” ujarnya.

Lalu, kader Muhammadiyah diharapkan tidak menutup diri dari sumber informasi atau literasi keilmuan yang lain, namun harus memiliki kebijakan untuk mengambil yang terbaik, dan menyampaikan yang terbaik.

VIDEO: Sinergi Pemerintah dan Ormas untuk Kepentingan Bangsa dan Negara