UMJ Gelar Seminar Deep Learning dalam Pendidikan, Diikuti Guru se-Kota Tangerang Selatan

TVMU.TV - Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ) menggelar Seminar Pendidikan bertajuk “Deep Learning dalam Pendidikan: Strategi Implementasi di Kelas” di Auditorium FIP UMJ, Selasa (22/4).
Kegiatan atas kerja sama dengan Forum Komunikasi Sekolah Dasar Swasta (FKSDS) se-Tangerang Selatan tersebut diikuti oleh sebanyak 100 guru swasta di Kota Tangerang Selatan.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan I FIP UMJ, Ismah menekankan bahwa implementasi model pembelajaran deep learning bagi guru harus berupa modul ajar yang terintegrasi teknologi.
“Harapan saya dari seminar ini bapak ibu guru bisa membuat modul ajar terintegrasi teknologi, langsung dipraktikan, nanti akan dievaluasi oleh pemateri,” ujarnya.
Ismah menambahkan, tugas guru bukan hanya sekedar mengajar, melainkan mampu upgrade kompetensi kelimuan serta aware terhadap kebijakan Kementerian, salah satunya model pembelajaran deep learning dan coding.
Disisi lain, pendidik harus melek juga terhadap kemajuan teknologi, sehingga integrasi teknologi kedalam kurikulum dapat selaras berjalan.
Ismah berharap, kolaborasi dan kerjasama yang baik antara FIP UMJ dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan dapat terus berjalan, sebab dengan begitu, sinergi memajukan kualitas pendidikan demi mencapai generasi emas 2045 adalah suatu keniscayaan.
Senada dengan Ismah, Kepala Seksi PTK Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Kelik Mubiyanto, mengapresiasi atas terlaksananya seminar ini.
“Pemerintah Tangsel terus mendukung segala kegiatan dan peningkatan kualitas kompetensi bagi guru, kegiatan seminar ini mari kita padu-padankan untuk ajang silaturahim dan seling mengenal antar guru,” ujarnya.
Menurut Kelik, diera digital siswa tidak hanya aktif didunia nyata, melainkan didunia maya, sehingga menjadi penting kontrol dari pendidik dalam memperhatikan aspek akhlak dalam proses belajar-mengajar, pasalnya investasi terbaik adalah pendidikan.
Selain itu, Kelik mengatakan bahwa siswa yang hebat, dilahirkan dari guru-guru yang hebat. Guru yang berorientasi pada kemajuan, rasa ingin belajar, dan berharap guru kembali pada fitrah yang sesungguhnya, yaitu mengajar dengan tulus Ikhlas, menjadi teladan, serta menjadi figur yang penuh kesan bagi siswa.
Dia melanjutkan, bahwasannya Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah memberikan insentif bagi guru-guru dan kepala sekolah swasta diwilayahnya yang ingin melanjutkan studi lanjut.
Sebanyak kurang lebih lima ribu kuota bagi guru, dan empat ratus kuota untuk kepala sekolah, termasuk operator sekolah yang menangai Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS).
Nur Luthfi Rizqa Herianingtyas selaku Tim Pengembang Pembelajaran Mendalam (TPPM) Kemendikdasmen menyampaikan bahwa impementasi pembelajaran mendalam (deep learning) adalah pendekatan yang memuliakan.
“Menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu,” ucap Rizqa.
Ia juga menyebut jika keterampilan berfikir tingkat tinggi peserta didik di Indonesia masih dibilang rendah, pasalnya, dari data yang ia rilis, tercatat, hasil Pisa tahun 2022 >99 persen siswa Indonesia hanya bisa menjawab soal Level 1-3 lower order thinking skills (LOTS). Sedangkan disisi lain, <1 persen yang bisa menjawab soal level 4-6 atau higher order thinking skills (HOTS).
Lebih lanjut, Rizqa juga menjelaskan adanya piramida transformasi peran guru dalam ekosistem deep learning, dimana guru sebagai aktivatos, kolaborator, hingga sebagai pengembang budaya belajar.
Comments (0)