Apakah Boleh Prempuan Jadi Khotib Salat Tarawih? Ini Penjelasan Majelis Tarjih dan Tajdid

Apakah Boleh Prempuan Jadi Khotib Salat Tarawih? Ini Penjelasan Majelis Tarjih dan Tajdid
Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Alimatul Qibtiyah/ Foto: muhammadiyah.or.id.

TVMU.TV - Khotbah atau penceramah secara umum bermakna menyampaikan suatu ceramah dalam suatu majelis seperi saat salat Tarawih, Idulfitri, Iduladha dan salat Jumat setiap pekan. Adapun orang yang menyampaikan khotbah disebut khatib.

Penceramah perempuan dalam salat Tarawih masih jarang ditemukan di masjid. Lalu apakah diperbolehkan prempuan menjadi khotib salat Tarawih?.

Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Alimatul Qibtiyah menjelaskan bahwa Islam memberikan hak yang sama bagi laki-laki dan perempuan untuk menyampaikan ilmu dan pemikirannya, termasuk dalam dakwah Ramadan.

“Islam mengajarkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama, termasuk dalam kesempatan untuk menyampaikan pemikiran dan ilmu selama Ramadan. Namun, kenyataannya masih sangat sedikit penceramah perempuan saat tarawih. Bahkan, banyak masjid yang tidak memberikan jadwal atau kesempatan kepada penceramah perempuan,” ujarnya melalui akun Instagram alimatul_qibtiyah seperti dikutip tvMu, Senin (10/2).

Prempuan yang akrab disapa Alim itu menilai, banyak perempuan yang memiliki kapasitas keilmuan mumpuni untuk berdakwah di bulan Ramadan, termasuk saat tarawih. Pengalaman-pengalaman perempuan dalam kehidupan beragama juga tidak selalu bisa diwakili oleh perspektif laki-laki.

Oleh karena itu, ia membuka ruang bagi perempuan sebagai penceramah adalah bagian dari mengimplementasikan nilai kesetaraan dan keadilan dalam Islam.

“Kita tahu banyak perempuan yang mumpuni untuk menjadi penceramah saat bulan Ramadan, termasuk saat tarawih. Memberikan kesempatan kepada mereka adalah wujud dari nilai-nilai kesetaraan dan keadilan yang diyakini Islam itu sendiri,” lanjut Alim.

Alim juga berharap pengelola masjid untuk lebih inklusif dalam memberikan kesempatan kepada perempuan dalam ruang-ruang dakwah, khususnya di bulan Ramadan.

Saksikan Dialektika tvMu 'Pelajaran dari Gas 3 Kg'