Dalil Syar’i Penerapan Kalender Hijriah Global Tunggal

Dalil Syar’i Penerapan Kalender Hijriah Global Tunggal
Ketua PP Muhammadiyah, Syamsul Anwar dalam acara Halaqah Nasional di Yogyakarta, Sabtu (19/04). Foto: Tangkap layar YouTube tvMu Channel.

TVMU.TV - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syamsul Anwar menjelaskan urgensi penerapan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

Hal itu disampaikan dia dalam acara Halaqah Nasional di Yogyakarta, Sabtu (19/04).

Dalam acara tersebut, Syamsul menerangkan dalil-dalil syar’i yang menjadi landasan pentingnya unifikasi sistem penanggalan Islam untuk menyatukan umat dalam tata waktu universal.

Pertama, Syamsul mengutip  firman Allah SWT dalam Al-Qur'an suat Al-Anbiya ayat 92, yang menegaskan kesatuan umat:

إِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً

“Sesungguhnya ini adalah umatmu yang merupakan umat yang satu” (QS. Al-Anbiya: 92).

Syamsul menjelaskan, ayat ini menjadi dasar bahwa kesatuan umat dapat diwujudkan melalui sistem manajemen waktu yang unifikatif.

Kedua, universalisme ajaran Islam juga menjadi landasan kuat sebagaimana tertuang dalam firman Allah SWT dalam surat Saba ayat 28:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا

“Dan tiadalah Kami mengutusmu (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam” (QS. Saba: 28).

Menurut Syamsul, salah satu pengejawantahan universalisme ini adalah penyediaan kalender global yang mampu menyatukan umat Islam dalam sistem tata waktu terpadu.

Ketiga, Kalender Hijriah yang berbasis kamariah memiliki sifat universal untuk mengatur kepentingan sipil dan ibadah. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT, surat Al-Baqarah ayat 189:

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَهِلَّةِ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ

“Mereka bertanya kepadamu tentang hilal-hilal. Katakan: Hilal-hilal itu adalah waktu-waktu bagi manusia dan haji” (QS. Al-Baqarah: 189).

Syamsul menekankan, unifikasi kalender diperlukan agar ibadah seperti puasa Arafah dapat dilaksanakan secara serentak pada momen yang tepat.

Keempat, pentingnya kalender global tunggal diperkuat oleh hadis Nabi Muhammad SAW:

الصَّوْمُ يَوْمَ تَصُومُونَ وَالْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُونَ وَالأَضْحَى يَوْمَ تُضَحُّونَ

“Puasa itu pada hari seluruh kamu berpuasa, Idulfitri itu pada hari kamu beridulfitri, dan Iduladha itu pada hari kamu beriduladha” (HR. at-Tirmidzi, al-Baihaqi, ad-Daraqutni, dan Abu Dawud).

Dikatakan Syamsul, penggunaan kata jamak dalam hadis ini menunjukkan bahwa penentuan tanggal ibadah harus berlaku seragam bagi seluruh umat Islam di dunia.

Saksikan Live Streaming Pembukaan Halaqoh Nasional Kalender Hijriah Global Tunggal