Muhammadiyah Tolak Kedatangan Utusan Khusus AS untuk LGBTQI+: Bisa Buat Umat Manusia Punah

Muhammadiyah Tolak Kedatangan Utusan Khusus AS untuk LGBTQI+: Bisa Buat Umat Manusia Punah
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas/ Foto: Istimewa.

TVMU.TV - Belakangan ini beredar kabar tentang rencana kedatangan utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk memajukan HAM LGBTQI+ (lesbian, gay, biseksual, transgender, queer, intersex dan tanda +, mewakili orang yang tidak mengidentifikasi gender atau orientasi seksual), Jessica Stern ke Indonesia.

Kedatangan Jessica Stern dalam rangka datang untuk bertemu sejumlah pejabat dan masyarakat sipil pada pekan depan.

Rencana kedatangan Jessica Stern pun sontak menimbulkan pro dan kontra dari beberapa elemen masyarakat. Dan tidak terkecuali dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas memberikan tanggapan perihal kedatangan Jessica Stern ke Tanah Air tersebut.

Dalam pernyataan tertulisnya pada Kamis (1/12), Anwar mengatakan menolak kedatang Jessica Stern ke Indonesia.

"Menolak dengan tegas kehadiran dari utusan khusus tersebut," kata Anwar Abbas, Kamis (1/12).

Meski menolak, Anwar mengatakan tetap menghormati tamu dari negara lain. Menurutnya, kedatangan Jessica dapat merusak nilai luhur agama dan budaya.

"Sebagai bangsa yang beragama dan beradab kita disuruh untuk menghormati tamu. Tapi kita juga tidak bisa menerima tamu yang tujuannya datang ke sini adalah untuk merusak dan mengacak-acak nilai-nilai luhur dari agama dan budaya bangsa kita," sebutnya.

"Karena kita tahu dari enam agama yang diakui di negeri ini tidak ada satupun yang mentolerir praktik LGBTQ+ tersebut," lanjut Anwar.

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia itu menilai praktik LGBTQ bisa mendorong manusia pada kepunahan. Karena dalam praktiknya, tidak akan ada proses reproduksi.

"Bahkan tidak hanya sampai di situ, perilaku LGBT tersebut juga sangat berbahaya karena anti manusia dan kemanusiaan, sebab jika perilaku tersebut dibiarkan, maka dia akan bisa membuat umat manusia punah," sambungnya.

"Karena sudah merupakan fitrah laki-laki kalau kawin dengan laki-laki dan atau perempuan kawin dengan perempuan maka dia sudah pasti tidak akan bisa melahirkan keturunan, sehingga kalau praktik tersebut dibiarkan berkembang, maka dia akan bisa membuat manusia punah," terang Anwar.

Sebelumnya, pemerintah AS menyebutkan utusan khusus AS untuk memajukan HAM LGBTQI+, Jessica Stern akan melakukan berkunjungi ke Vietnam hingga Indonesia. Dalam kunjungannya itu, Stern disebut akan menemui pejabat pemerintah setempat dan perwakilan masyarakat sipil.

"Utusan Khusus Amerika Serikat untuk memajukan hak asasi manusia (HAM) LGBTQI+ Jessica Stern akan melakukan perjalanan ke Vietnam mulai tanggal 28 November-2 Desember, ke Filipina tanggal 3-6 Desember dan ke Indonesia 7-9 Desember," tulis keterangan dalam situs pemerintah AS state.gov, Rabu (30/11).

AS menyebut Stern akan bertemu dengan pejabat pemerintah serta perwakilan masyarakat sipil di Vietnam, Filipina dan Indonesia. Dia disebut akan mendiskusikan tentang hak LGBTQI+ (lesbian, gay, biseksual, transgender, queer, intersex dan tanda +, mewakili orang yang tidak mengidentifikasi gender atau orientasi seksual).

"Selama kunjungannya itu, Utusan Khusus Stern akan bertemu dengan pejabat pemerintah dan perwakilan dari masyarakat sipil untuk mendiskusikan hak asasi manusia, termasuk memajukan hak asasi LGBTQI+," jelas situs state.gov.

VIDEO: Mari Kita Contoh Kepribadian Nabi