Buka Musywil Jawa Barat ke-21, Muhadjir Effendy: Kegiatan Ini Rangkaian dari Muktamar ke-48

Buka Musywil Jawa Barat ke-21, Muhadjir Effendy: Kegiatan Ini Rangkaian dari Muktamar ke-48
Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy saat membuka Musywil Muhammadiyah Jabar ke-21di Stadion Ranggajati, Kabupaten Cirebon, Sabtu (25/2/2023). Foto: Tangkap layar YouTube tvMu Channel.

TVMU.TV - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Muhadjir Effendy membuka Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah - ‘Aisyiyah Jawa Barat ke-21 di Stadion Ranggajati pada Sabtu (25/02). 

Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa pelaksanaan Musywil merupakan kewajiban guna menjalankan tata tertib organisasi. Selain itu, Musywil juga tidak lain adalah kelanjutan dari Muktamar.

“Musywil adalah kelanjutan dari muktamar. Jadi, kegiatan ini adalah rangkaian yang tidak terpisahkan dari muktamar ke-48 yang dilaksanakan di Solo tahun kemarin. Karena itu, semua pedoman yang telah ditetapkan pada muktamar, harus dijadikan pedoman dan panduan untuk musywil,” jelas Muhadjir saat acara pembukaan Musywil Muhammadiyah Jabar ke-21.

Menurut dia, salah satu fungsi musywil ialah memilih pimpinan baru yang menghasilkan energi dan ide segar untuk kemajuan organisasi.

Muhadjir berharap kepemimpinan yang baru ini segera mengeksekusi dengan merinci serta menderivasi ragam putusan Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang lalu. Kemudian semua garis-garis kebijakan yang telah ditetapkan pada muktamar hendaknya diikuti dan diperinci pada saat musyawarah di tingkat wilayah.

“Saya minta kepada peserta musywil untuk membaca apa yang telah diputuskan, jangan membuat keputusan sendiri, jangan membuat aturan sendiri. Usahakan keputusan yang dibuat mengacu pada ketentuan-ketentuan yang berlaku pada waktu muktamar kemarin,” tutur Muhadjir.

Lalu, Muhadjir pun berharap pelaksanaan Musywil berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan apapun sebagaimana Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah beberapa waktu silam.

Dia menilai hal ini dapat menjadi teladan bagi para peserta musywil untuk bagaimana merancang suatu permusyawaratan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Al Quran dan As Sunah berupa keadaban, kemanusiaan, dan keluhuran budi pekerti.

“Muktamar beberapa waktu silam menjadi teladan, bukan hanya bagi lingkup nasional tapi juga internasional. Di mana pelaksanaannya begitu demokratis, dan betul-betul berwibawa, dan mengedepankan aspek ke-Islaman yang betul-betul sesuai dengan ajaran Al Quran dan Sunah,” tutur Muhadjir.

VIDEO: Pembukaan Musywil ke-21 Muhammadiyah Jawa Barat