Cegah Kelangkaan Pangan, Haedar Nashir Resmikan 'Kebun Dakwah Muhammadiyah' di Yogyakarta

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir meresmikan Kebun Dakwah Muhammadiyah di Kampung Nitikan, Kotagede, Yogyakarta pada Ahad (13/11).
Lahan bertani yang dikelola Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta ini nantinya akan dijadikan sebagai lokasi edukasi, lumbung pangan, pengolahan sampah dan wisata yang terbuka untuk umum.
Dalam sambutannya, Haedar mengatakan kegiatan ini merupakan langkah tepat untuk menghadapi dunia ke depan yang diprediksi mengalami kelangkaan pangan.
Selain dilakukan PDM Kota Yogyakarta, ia menyebutkan gerakan lumbung hidup atau lumbung pangan juga dilakukan oleh ‘Aisyiyah.
Jadi, lanjut Haedar, gerakan ini menjadi praktek hidup dan kesadaran bersama untuk menghadapi tantangan masa kini dan depan.
Dia pun mendorong Keluarga Besar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah untuk menggelorakan semangat serupa dengan cara memanfaatkan lahan-lahan sempit di sekitar rumah sebagai tempat menanam.
Walaupun Indonesia dikenal sebagai negara agraris, tapi sektor pertanian serta produk-produk turunannya masih kalah bersaing dengan produk pertanian dari luar negeri.
“Manfaatkan lahan sesempit apapun untuk menanam. Meski Indonesia sebagai negara agraris, tapi kita masih tertinggal untuk urusan ini,” terang Haedar.
Selain itu, Haedar mengapresiasi pemanfaatan Kebun Dakwah ini sebagai tempat pengolahan sampah. Menurutnya, Indonesia sebagai negara dengan penduduk yang banyak, sampah menjadi tantangan tersendiri yang harus diselesaikan.
Oleh karena itu, Haedar berharap ada kesadaran kolektif tentang pengolahan sampah ini.
Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta juga meminta supaya kesadaran tersebut tidak hanya dimiliki warga Muhammadiyah saja, namun juga selalu warga bangsa.
Sementara itu, Ketua PDM Kota Yogyakarta Akhid Widi Rahmanto mengucapkan terima kasih atas kesediaan dan kehadiran Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di daerahnya.
Dirinya menjelaskan bahwa, Kebun Dakwah Muhammadiyah ini akan dikelola secara gotong royong dengan AMM Kota Yogyakarta.
AMM Kota Yogyakarta nantinya akan berperan menjadi tour guide bagi pengunjung kebun ini, sebab di sini akan dimanfaatkan sebagai lokasi belajar dan berwisata bagi anak-anak yang ingin mengenal dunia tumbuhan.
“Tempat ini menjadi lokasi pembelajaran bagi anak-anak, ini kita manfaatkan sebagai tempat pendidikan, sekaligus menjadi tempat wisata, bagi warga Muhammadiyah yg datang ke Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah di solo, untuk diarahkan ke kebun dakwah ini,” jelas Akhid.
VIDEO: Serambi Muktamar Bersama PWA NTB
Comments (0)