Dialektika tvMu, Belajar Malu dari Karut Marut Sepak Bola

Dialektika tvMu, Belajar Malu dari Karut Marut Sepak Bola
Flayer Dialektika tvMu bertajuk 'Belajar Malu dari Karut Marut Sepak Bola'.

TVMU.TV - Tv Muhammadiyah (tvMu) kembali menggelar acara Dialektika bertajuk 'Belajar Malu dari Karut Marut Sepak Bola' pada Sabtu (8/10). Acara diskusi mingguan ini disiarkan secara langsung di tv digital terrestrial, Youtube tvMu Channel, dan situs tvmu.tv.

Acara Dialektika kali ini menghadirkan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma’mun Murod, Pengurus LSBO PP Muhammadiyah Ma'ruf El Rumi dan  Ketua Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh.

Dalam pengantarnya Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad menyesalkan tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menyebabkan korban jiwa yang jumlahnya mencapai ratusan orang.

Menurut dia, kerusuhan yang terjadi pasca pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam tersebut sangat tragis dan menyedihkan, karena kejadian seperti itu biasanya terjadi di negara kurang maju, dengan tingkat ketertiban yang rendah.

Maka dari itu, Dadang pun berharap semua penyelenggara yang terlibat untuk melakukan pembenahan dari sisi struktur stadion dan keamanan yang lebih baik lagi. Dengan demikian tragedi serupa tidak terulang, apalagi nyawa manusia sangatlah berharga.

Sementara itu, Rektor UMJ Ma’mun Murod menyayangkan tindakan represif pihak keamanan yang mengakibatkan jatuhnya ratusan korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. Meskipun begitu, ia mengapresiasi Kepolisian yang telah menetapkan beberapa tersangka.

Selain itu, Ma’mun Murod berharap kepolisian tidak segan untuk menghukum aparat yang terlibat dalam kerusuhan yang menyebabkan ratusan nyawa Aremania melayang di Stadion Kanjuruhan Malang.

Adapun Pengurus LSBO PP Muhammadiyah Ma'ruf El Rumi menyebutkan peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut merupakan tragedi olahraga terbesar yang pernah terjadi di Indonesia.

"Kita harus memang mangakui bahwa ini adalah insiden yang kemudian pukulan yang sangat telak untuk sepakbola Indonesia," ucapnya.

VIDEO: Belajar Malu dari Karut Marut Sepak Bola