Haedar Nashir Desak Polri Usut Tuntas Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Haedar Nashir Desak Polri Usut Tuntas Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir/ Foto: Instagram @haedarnashirofficial.

TVMU.TV - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa atas peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan sejumlah sikap, salah satunya mendesak Polri untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut.

"Kami ikut menyampaikan dukacita atas meninggalnya anggota Polri atas nama Aiptu Sofyan, serta empati dan simpati kepada korban luka-luka," kata Haedar dalam keterangannya, Kamis (8/12).

Menurut dia, tindakan bunuh diri dengan atas nama apapun tidaklah benar dan dibenarkan oleh agama, serta nilai dasar kemanusiaan. Apalagi bunuh diri yang menimbulkan kematian dan korban pihak lain.

“Hendaknya tindakan yang merugikan masyarakat dan merusak kehidupan seperti itu ditentang luas oleh seluruh komponen masyarakat dan tidak boleh memberikan ruang toleransi atasnama apapun karena terbukti mengorbankan nyawa manusia dan merugikan kehidupan yang semestinya dipelihara dengan baik selaku makhluk yang dimuliakan Tuhan,” jelas Haedar.

Selain itu, Haedar meminta masyarakat tenang dan mendukung langkah kepolisian dalam melakukan tindakan-tindakan tegas sesuai tugasnya berdasarkan koridor hukum.

“Publik juga agar tetap seksama dan tidak melakukan generalisasi atas nama apapun terkait tindakan pelaku bom bunuh diri tersebut, sehingga pengusutan kasus dapat berjalan adil dan objektif sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

Seperti diketahui, bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar pada Rabu pagi, 7 Desember 2022. Peristiwa itu pun menggegerkan warga Kota Bandung. Pelaku yang meledakkan diri saat jajaran Polsek Astana Anyar tengah melakukan apel pagi. Akibat peristiwa ini, seorang anggota polisi Aipda Sofyan ikut menjadi korban tewas.

VIDEO: Haedar Minta Para Suami Legowo Jika Kader NA Sedang Berkiprah