Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta Dapatkan Izin Buka Kelas Internasional

Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta Dapatkan Izin Buka Kelas Internasional
Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Aly Aulia dalam acara Milad ke-104 di Sedayu Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (8/12). Foto: Istimewa.

TVMU.TV - Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Aly Aulia mengatakan, Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta telah mendapat izin untuk membuka kelas internasional yang berbasis Cambridge.

Hal itu disampaikan Aly dalam acara Resepsi Milad-104 Madrasah Mua’allimun Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (8/12).

“Secara resmi di tahun ini, di tahun 2022 di usia Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah yang ke-104, Mu’allimin Muhammadiyah tentunya bersama Mu’allimaat Muhammadiyah sebagai Cambridge Educational Partner. Bahkan Mu’allimin beserta Mu’allimaat sebagai sekolah yang pertama di British Council sebagai The First British Council Partner School di Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu, Aly mengatakan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta juga membuka seluasnya akses bagi para alumni untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri, seperti di Timur Tengah.

Menurut dia, hal itu bisa terjadi karena predikat diakui telah dimiliki oleh Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Selain itu, predikat yang tidak boleh lepas dari Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta adalah sekolah kader Persyarikatan Muhammadiyah.

Aly berharap para kader jebolan Madrasah Mu’allimin tidak hanya berkiprah di persyarikatan secara nasional, tapi juga mengharumkan nama Muhammadiyah di kancah internasional.

Maka dari itu, ia mengatakan kedepan hal yang dibutuhkan oleh Madrasah Mu’allimin agar bisa menjadi sekolah kader Muhammadiyah yang unggul berkemajuan bukan hanya pada perbaikan fisik semata, tapi juga pematangan konsep-konsep.

Kemudian yang tidak kalah penting kolaborasi dan sinergi yang dibangun oleh semua pihak, baik di kalangan internal Persyarikatan maupun eksternal, bahkan di pemerintahan.

“Semua bersinergi dalam rangka menciptakan kader umat, bangsa, dan kader kemanusiaan,” terang Aly.

Sekedar informasi, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta merupakan lembaga pendidikan Islam modern tertua yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada 1918 dengan nama awal “Qismul Arqa”, selanjutnya diubah menjadi Pondok Muhammadiyah pada tahun 1920, kemudian menjadi “Kweekschool Muhammadijah” pada tahun 1924.