Kesalihan Sosial, Usaha Jaga Warisan KH Ahmad Dahlan

TVMU.TV - Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti mengatakan, membangun Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan berpihak kepada kelompok dhuafa’ atau mustadh’afin merupakan usaha menjaga warisan KH Ahmad Dahlan.
Warisan yang biasanya berupa harta benda dan semacamnya, namun KH Ahmad Dahlan mewariskan jiwa sosial kepada penerusnya di Persyarikatan Muhammadiyah.
Lebih lanjut, Sayuti menyampaikan, jiwa sosial tersebut lebih sering diistilahkan dengan kesalihan sosial yang dari itu lahirlah semangat membantu, beramal kebajikan yang memadat dalam bentuk AUM di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan lain sebagainya. Dia berharap warisan tersebut diteruskan.
“Sifat suka menolong Pendiri Muhammadiyah itu yang diwariskan ke warga Muhammadiyah hingga saat ini,” kata Sayuti dalam Peletakan Batu Pertama Pembangunan Tahap ke-2 SD Muhammadiyah Kaliwates (Hamka) di Jember, Jawa Timur pada Ahad (10/9).
Selain itu, Sayuti mengatakan warisan tersebut melekat pada setiap gerakan Persyarikatan Muhammadiyah, sehingga gerakan keagamaan ini dalam pandangan Sayuti sekurangnya memiliki lima ciri yang melekat.
Pertama, beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan. Kedua, memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah. Ketiga, Lapang dada dan luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam.
Keempat, bersifat keagamaan dan kemasyarakatan. Dan kelima adalah mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara. Kelima ciri tersebut menurut Sayuti menjadi kekhasan gerakan yang dimiliki oleh Muhammadiyah.
Sayuti mengatakan semangat menjaga warisan KH Ahmad Dahlan menjadikan warga Persyarikatan Muhammadiyah memiliki kepekaan sosial yang tinggi, dan memiliki sikap yang bisa disebut nekad dalam membangun sebuah amal kebajikan seperti UAM bidang pendidikan.
“Warga Muhammadiyah pasti senang diminta bantingan (urunan) untuk membangun AUM,” tuturnya.
VIDEO: Pertemuan Muhammadiyah dengan PM Malaysia
Comments (0)