Haedar Nashir Tekankan Pentingnya Kaderisasi di Muhammadiyah

Haedar Nashir Tekankan Pentingnya Kaderisasi di Muhammadiyah
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir/ Foto: Instagram @haedarnashirofficial.

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menekankan tentang pentingnya kaderisasi di Muhammadiyah sebagai gerakan Islam bagi kader dan pimpinan di lingkungan Persyarikatan.

Hal itu disampaikannya saat memberikan amanat dalam pembukaan Baitul Arqam dan Pelatihan Instruktur Perkaderan yang diadakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Utara, Rabu (27/12) secara daring.

Haedar menjelaskan perkaderan di Muhammadiyah dimaksudkan untuk memperkuat ideologi, sistem organisasi dan sistem gerakan Muhammadiyah.

Sebagaimana Amanat Muktamar ke-48 disebutkan, kaderisasi bagian dari proses untuk membina, menanamkan, dan diaktualisasikan mengenai paham Islam di Muhammadiyah, khususnya paham Islam Berkemajuan.

Sebagai gerakan Islam yang menjadikan Al Qur’an dan Sunnah sebagai dasar gerakan, Haedar berpesan kepada kader agar tidak memahami kedua wahyu tersebut secara tekstual, melainkan secara utuh yaitu melalui bayani, burhani, dan irfani.

“Setiap anggota dan kader dimanapun harus betul-betul memahami Manhaj Tarjih, agar paham islamnya betul-betul mendalam, meluas, dan multi aspek,” terang Haedar.

Melalui cara memahami Islam dengan bingkai Manhaj Tarjih, lanjutnya, warga, kader, dan pimpinan persyarikatan menjadi muslim yang berkemajuan, berislamnya tidak jujur dan tidak parsial.

Menurut Haedar, cara pandang keagamaan yang dimiliki oleh muslim akan berdampak luas dalam kehidupan. Dia pun menerangkan beberapa konstruksi cara pandang Islam Berkemajuan akan mampu menjadi solusi terhadap masalah kehidupan yang kompleks.

Tentang pandangan Islam Berkemajuan pada Muktamar ke-48, Haedar mengatakan Muhammadiyah menghasilkan Risalah Islam Berkemajuan yang memiliki aspek dan karakteristik yang kokoh.

Karakter tersebut meliputi rujukan kepada Al Quran dan Sunnah, Haedar menyampaikan tauhid dijadikan sebagai landasan dan multi aspek, berorientasi pada tajdid dan ijtihad, wasathiyah, dan melahirkan rahmat bagi semesta alam.

“Maka kami harapkan peserta darul arqam, pelatihan instruktur, dan seluruh warga persyarikatan kader dan pimpinannya, pahami baca kembali seluruh pemikiran yang menyangkut paham Islam dalam Muhammadiyah,” ujar Haedar.

VIDEO: Dubes Pakistan Kunjungi PP Muhammadiyah