Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto Dianugerahi Gelar Baru Oleh Keraton Surakarta Hadiningrat

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto Dianugerahi Gelar Baru Oleh Keraton Surakarta Hadiningrat
Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta, Koes Moertiyah (kiri) menyerahkan sertifikat pemberian gelar kepada Cak Nanto (kanan), Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sabtu (1/10/2022). Foto: muhammadiyah.or.id.

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Sunanto dianugerahi oleh Keraton Surakarta Hadiningrat pada Sabtu (1/10) kemarin. Pria yang akrab disapa Cak Nanto ini, dianugerahi gelar yakni Kanjeng Raden Arya Tumenggung Sunanto Maduyoso Cokronagoro.

Penganugerahan ini dilakukan di Sitinggil Keraton Mataram Surakarta Hadiningrat oleh Koes Moertiyah, Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta dan disaksikan juga di oleh KH. Tafsir, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah dan segenap jajaran Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Cak Nanto menyampaikan syukur dan berterimakasih atas penganugerahan amanah ini. Penganugerahan gelar ini semakin menguatkan hubungan yang telah lama terjalin antara Keraton Surakarta dengan Persyarikatan Muhammadiyah.

Menurut dia, bahwa anak muda tidak boleh menafikan sejarah bangsa, termasuk rangkaian sejarah bagaimana Islam masuk ke Indonesia yaitu melalui proses akulturasi budaya.

“Di mana keraton atau kerajaan kala itu menjadi episentrum budaya yang kemudian mampu berakulturasi dengan ajaran Islam yang dibawa oleh para tokoh Islam yang datang ke Indonesia. Karenanya penting hari ini pemuda-pemuda Indonesia untuk mampu memahami budaya sebagai bagian penting dari dakwah Islam yang berkemajuan,” ucapnya.

Selain itu, Cak Nanto juga menyebutkan, sebagai kader Muhammadiyah Pemuda tidak boleh anti pati dengan budaya, apalagi kemudian dengan sangat mudah melihat perbedaan sebagai ancaman. Justru harus menjadikan perbedaan sebagai kompas kearifan dalam berfikir dan bertindak.

“Spirit dakwah Muhammadiyah adalah mempersatukan dengan menjunjung tinggi aspek-aspek kemanusiaan,” pungkasnya.

VIDEO: Rusaknya Indonesia Sebagai Negara Hukum