Konferensi Global Hak-hak Perempuan dalam Islam Resmi Dibuka di Unisa Yogyakarta

Konferensi Global Hak-hak Perempuan dalam Islam Resmi Dibuka di Unisa Yogyakarta
Pembukaan Konferensi Global Hak-hak Perempuan dalam Islam di Unisa Yogyakarta, Selasa (14/5). Foto: muhammadiyah.or.id.

TVMU.TV - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan ’Aisyiyah, Universitas Al Azhar, dan Faith to Action Network (F2A) menggelar Konferensi Global Hak-hak Perempuan dalam Islam di Unisa Yogyakarta pada 14-16 Mei 2024.

Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti menyampaikan selamat datang kepada peserta perwakilan dari berbagai negara dunia. Menurutnya, acara ini penting untuk menegakkan hak-hak perempuan dalam Islam.

“Saat ini kita berkumpul sebagai komunitas yang memiliki beragam suara, disatukan oleh komitmen bersama untuk mengekplorasi, memahami, dan menegakkan hak-hak perempuan di kerangka Islam,” ujar dia dalam sambutannya saat pembukaan acara di Hall Masjid Walidah Dahlan Unisa Yogyakarta, Selasa (14/5).

Sebagaimana dijelaskan dalam surat An Nahl ayat 97, ungkap Warsiti, laki-laki dengan perempuan setara.

Ia menjelaskan, makna yang terkandung pada ayat itu, laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam mengerjakan amal salih, perbuatan itu yang menentukan tingkatan derajat mereka.

Walaupun sudah jelas landasan normatif yang diberikan oleh Al Qur’an, tapi pada kenyataannya hak-hak perempuan sering diretas bahkan dihilangkan.

Oleh karena itu, Warsiti berharap konferensi ini menegaskan kembali prinsip kesetaraan yang diajarkan dalam Islam.

Sementara itu, CEO Faith to Action Network (F2A), Peter K. Munene menyampaikan keimanan merupakan foundamental dalam kehidupan perempuan dan laki-laki di seluruh dunia. Baginya, keimana berpengaruh pada kehidupan, identitas, dan perilaku.

“Iman memberi orang nilai-nilai yang membentuk cara mereka memandang diri mereka sendiri sebagai laki-laki dan perempuan, hubungan sosial dan intim mereka, serta alokasi kekuasaan dan sumber daya,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Gamal I Serour dari Universitas Al Azhar mengapresiasi acara tersebut.

Dia menjelaskan dari Universitas Al Azhar akan memaparkan beberapa makalah yang relevan dengan topik konferensi ini seperti kontribusi perempuan di ruang publik, dan lain sebagainya.

Saksikan Dialektika tvMu 'Jangan Lupa Genosida di Palestina'