Makroen Sanjaya Sebut Hoax Jadi Salah Satu Masalah di Indonesia
TVMU.TV - Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Makroen Sanjaya mengatakan isu dan konten hoax menjadi salah satu masalah bagi negara Indonesia. Bahkan semakin meningkat ketika menjelang Pemilu.
“Ini adalah yang paling berat ya konten palsu dan ini, hari-hari ini selalu hadir apalagi menjelang Pemilu. Ini makanan sehari-hari masyarakat kita ketika konektivitas digital sudah semakin tinggi,” ujarnya Pengajian Umum PP Muhammadiyah bertajuk 'Kesalehan Digital: Membangun Ukhuwah dan Dakwah Melalui Media Sosial,' Jumat (22/9) secara daring.
Direktur Utama TV Muhammadiyah (tvMu) ini menjelaskan bahwa konten hoax itu terbesar dalam bentuk tulisan, lalu gambar, dan sebagian kecil video seperti gimmick hingga satir. Selain itu, ekspresi hoax itu juga muncul lewat berbagai media sosial, terutama Tiktok.
“Jadi kalau kita tanpa sadar ketika buka gadget kita tadinya mau nyari pertemanan, nyari informasi misalnya gitu yang ada itu adalah banjir atau saturasi dari hoax,” ungkap Makroen.
Sehubungan dengan hal ini, Makroen berharap Muhammadiyah terus mendiseminasikan Fikih Informasi dari Majelis Tarjih dan Tajdid serta Kode Etik Netizmu (Akhlakul Sosmediyah) kepada warga Persyarikatan maupun kaum muslimin secara umum.
“Media sosial ini adalah sebagai sarana kegiatan praktek berkumpul secara online untuk berbagai informasi yang mencari informasi, pengetahuan, opini dengan menggunakan media percakapan. Tapi sekarang ini adalah menjadi ajang fitnah, ajang saling menghujat. Makanya dalam narasi ketika membangun kesalehan digital ini kita harus cermati sama sekali bahwa fenomena yang terjadi memang seperti itu,” tuturnya.
Didukung oleh:
VIDEO: Pengajian Umum PP Muhammadiyah 'Kesalehan Digital: Membangun Ukhuwah dan Dakwah Melalui Media Sosial'
Comments (0)