Masih Rangkaian Acara Muktamar ke-48, Sejumlah Perwakilan Delegasi Negara Hadiri World Peace Forum ke-8 di Kota Surakarta

Masih Rangkaian Acara Muktamar ke-48, Sejumlah Perwakilan Delegasi Negara Hadiri World Peace Forum ke-8 di Kota Surakarta
Pelaksanaan acara World Peace Forum ke-8 di The Sunan Hotel, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (17/11). Foto: Istimewa.

TVMU.TV - World Peace Forum (WPF) ke-8 resmi digelar di Kota Surakarta, Jawa Tengah pada hari ini, Kamis (17/11).  Acara yang akan berlangsung hingga besok, Jumat besok (18/11) ini, dilaksanakan di The Sunan Hotel, Solo, dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai tuan rumahnya.

Kegiatan yang menjadi rangkaian gelaran Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 ini mengusung tema “Human Fraternity” dan dikuti sebanyak 30 peserta lintas agama dari sejumlah negara.

Mereka dalam kegiatan tersebut akan berdiskusi dan mencari solusi soal persaudaraan antar umat manusia dan dunia yang damai. Selain itu turut hadir juga MPR RI Bambang Soesatyo, sejumlah akademisi, rektor dari beberapa universitas, serta tokoh Muhammadiyah.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan selamat datang kepada para peserta WPF ke-8.

“Dalam kaitannya dengan kongres Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tahun ini, kami berharap forum ini dapat melahirkan kemuliaan dan agenda strategis untuk menguatkan persaudaraan antara muslim dengan berbagai agama dan kepercayaan sebagaimana juga dengan antar negara dan peradaban dalam semangat Islami yaitu rahmatan lil alamin,” ujarnya.

Haedar pun menilai forum penting untuk meluaskan gaung pesan-pesan Islam pada level global yang diharapkan membawa pada jalan Islam Tengahan atau wasatiyat al-Islam.

“Kami berkomitmen pada pesan wasatiyah Islam yang tidak hanya berhenti pada deklarasi, tetapi bisa direalisasikan dalam hidup sebenarnya penduduk muslim dan warga dunia,” sebut Haedar

Apalagi, lanjutnya, tantangan dunia saat ini begitu kompleks misalnya suburnya kecurigaan, ujaran kebencian, permusuhan, konflik dan perang, kekerasan pada anak dan perempuan, ekstrimisme, kemiskinan hingga diskriminasi dalam lingkup domestik, regional, dan global.

Oleh karena itu, Haedar berharap WPF ke-8 ini dapat melahirkan rekomendasi bagi lahirnya dunia yang damai, adil, dan makmur disertai persaudaraan laki-laki dan perempuan dengan penuh penghargaan.

Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menjelaskan, tema human fraternity atau persaudaraan manusia merupakan tema besar tingkat global yang digerakkan banyak bagian masyarakat global.

Maka dari itu, ia berharap ada upaya serupa yang melanjutkan hal tersebut. “Sehingga kita juga berusaha melanjutkan upaya-upaya yang juga telah menjadi perhatian besar dunia ini,” terang Abdul Mu’ti.

Terkait dengan output dari WPF ke-8 “Surakarta Message”, Abdul Muti menyebutkan bahwa Surakarta Message merupakan pesan bersama mengenai persaudaraan dan perdamaian yang dibuat para delegasi di WPF ke-8.

Lalu, Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CCDC) WPF, Din Syamsuddin mengatakan acara ini sebagai bagian dari Islam moderat, yang salah satu konsepnya adalah tingginya toleransi untuk menyatukan kebersamaan dan kekeluargaan antarumat.

Dia berharap WPF ke-8 mencapai rumusan-rumusan lebih riil hingga kepada bentuk kegiatan guna mencapai perdamaian dunia. Hal itu menjadi kata kunci di dalam penyelesian masalah dunia.

VIDEO: Persiapan Penyambutan Warga Persyarikatan Muhammadiyah