IPM Jawa Tengah Minta Pemerintah Tinjau Ulang Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi bagi Siswa dan Remaja
TVMU.TV - Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Tengah mengaku prihatin diterbitkannya kebijakan terkait pengadaan alat kontrasepsi bagi remaja dan anak usia sekolah oleh pemerintah.
Hal itu disampaikan Ketua PW IPM Jawa Tengah, Daei Aljani saat memberikan konferensi pers di Semarang, Kamis (8/8).
Menurut dia, kebijakan ini berpotensi memicu perilaku menyimpang di kalangan remaja.
“Alih-alih menyediakan kontrasepsi yang bisa disalahartikan sebagai lampu hijau untuk perbuatan zina, pemerintah seharusnya fokus pada pendidikan kesehatan reproduksi yang berlandaskan nilai-nilai moral dan agama,” sebut Aljani.
Ia menekankan bahwa pendidikan kesehatan reproduksi harus berakar pada prinsip agama dan moral serta memberikan pemahaman mendalam tentang risiko dan tanggung jawab.
Oleh karena itu, Aljani juga mengajak masyarakat untuk aktif mengedukasi generasi muda agar menjauhi perilaku negatif seperti zina, minuman keras, dan narkoba.
Dia menilai, pendekatan yang diadopsi dalam peraturan ini terlalu dipengaruhi oleh konsep Pendidikan Seks Komprehensif (CSE) Barat yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Kemudian, Aljani berharap pemerintah meninjau ulang peraturan ini dan mempertimbangkan implikasi jangka panjang terhadap moralitas generasi muda.
“Kami tidak menolak perlunya edukasi kesehatan reproduksi, tetapi metode penyampaiannya harus sesuai dengan nilai-nilai yang kami junjung,” tegasnya
VIDEO: SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta Gelar Seminar Bimbingan Konseling
Comments (0)