Muhammadiyah-Kemenko PMK Kembali Gelar Gerakan Nasional Revolusi Mental, Kali Ini di Tegal

TVMU.TV - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia (RI) kembali menggelar kegiatan Internalisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental dan Keadaban Digital, Kamis (26/10).
Gerakan Nasional Revolusi Mental dan Keadaban Digital kali ini dilaksanakan di Stikes Muhammadiyah, Jalan Raya Kalibakung-Guci, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Adapun tema yang mengusung yaitu, "Internalisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental dan Keadaban Digital melalui penguatan toleransi di lingkungan Muhammadiyah."
Nampak hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Koordinator Tim Kerja Revolusi Mental Muhammad Sofyan, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Sekda Pemkab Tegal Amir Makhmud, dan tamu undangan lainnya.
Ketua Koordinator Tim Kerja Revolusi Mental Muhammad Sofyan dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan Internalisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental dan Keadaban Digital pada tahun ini telah berlangsung di empat provinsi, yaitu Provinsi Banten, Kalimantan Tengah, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sementara rangkaian kegiatan yang dilaksanakan kali ini yakni pelatihan keadaban digital selama dua hari mulai Kamis (26/10/2023) dan Jumat (27/10/2023), diikuti guru berlangsung di daerah Guci.
Lebih lanjut, Sofyan mengatakan pelatihan keadaban digital ini dilaksanakan dalam rangka menghadapi tahun politik agar guru bisa menyebarkan kebaikan untuk mengantisipasi berita tidak benar.
Selain pelatihan, lanjut dia, ada kegiatan menanam pohon secara simbolis yakni sebanyak tiga buah berupa bibit pohon sawo dan blimbing.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian makanan sehat kepada siswa-siswi TK, pelatihan koperasi untuk melatih kemandirian yang diwakili 10 sekolah dan nantinya juga diberikan modal kegiatan.
"Kami juga menyelenggarakan kegiatan kebersihan lingkungan yang dilaksanakan di pondok pesantren putra dan putri. Selain itu, ada juga kegiatan lomba TikTok yang saat ini menjadi tren di kalangan anak-anak, kebetulan pemenang tingkat nasional itu dari Kabupaten Tegal, sehingga nanti juga sekalian pemberian hadiah secara simbolis," ungkap Sofyan melalui keterangan yang diterima tvMu, Kamis (26/10).
Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, menjelaskan bahwa kegiatan yang berlangsung kali ini merupakan bentuk kerjasama antara Kemenko PMK dengan PP Muhammadiyah yang sudah dimulai sejak empat tahun lalu.
Dia menambahkan, program revolusi mental dan penanaman pohon ini tidak berhenti dengan kegiatan bersifat ceremonial saja, tapi akan menjadi bagian dari gerakan yang diselenggarakan oleh pimpinan perserikatan, baik yang dilakukan Muhammadiyah, Aisyiah maupun amal-amal usaha Muhammadiyah.
Sedangkan, tambah Mu'ti, untuk jumlah pohon yang ditanam sesuai aksi tanam yaitu target sebanyak 10 juta pohon. Namun jumlah tersebut pastinya tidak hanya dengan Muhammadiyah saja, tapi juga bersama elemen bangsa yang lain dengan target waktu lima tahun akan ditanam 10 juta pohon.
"Kami tentu menyambut baik kerjasama ini, dan mudah-mudahan keinginan kita bersama untuk membangun mentalitas menjadi bagian kontribusi bagi bangsa bisa terwujud. Termasuk kegiatan menanam pohon juga bagian dari pertanggungjawaban bersama dalam menghadapi perubahan iklim yang terjadi," ungkap Mu'ti.
VIDEO: Kemenko PMK dan Muhammadiyah Sosialisasikan Gerakan Revolusi Mental
Comments (0)