Muhammadiyah Minta UNHCR Selesaikan Masalah Pengungsi di Indonesia
TVMU.TV - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengungkapkan, Indonesia merupakan negara transit bagi para pengungsi pencari suaka asal wilayah konflik seperti Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah, hingga Myanmar (Rohingya).
Ia menyebutkan ketidakjelasan nasib mereka yang tertahan di Indonesia, menjadikan banyak pengungsi tersebut yang melahirkan anak-anak dengan status tanpa kewarganegaraan (stateless).
Mu'ti menyampaikan, terlantarnya nasib para pengungsi pencari suaka di Indonesia turut menjadi perhatian Muhammadiyah. Selain memberikan pelayanan pendidikan dan kemanusiaan, Muhammadiyah juga menyuarakan di dunia internasional.
Terkait hal ini, Mu’ti mendorong tanggung jawab aktif Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) untuk aktif menyelesaikan masalah ini.
“Ini isu besar yang harus aktif dikomunikasikan pada tingkat negara dan UNHCR sebagai lembaga terkait yang bertanggung jawab,” kata Mu’ti dalam acara International Meeting for Peace Religions and Cultures in Dialog yang diselenggarakan oleh Komunitas Sant' Egidio di Verti Music Hall Mercedes-Platz 2, Berlin, Jerman pada Senin (11/9).
Dia melanjutkan, Muhammadiyah sendiri akan terus memperhatikan nasib mereka, di samping nasib para gelandangan dan anak-anak tunawisma asal negeri sendiri. Sebab, hal ini merupakan bagian dari upaya menjalankan kewajiban agama Islam.
Tunawisma beserta para pengungsi di atas, kata Mu’ti, masuk dalam kategori Ibnu Sabil yang patut mendapatkan pertolongan melalui dana zakat, infak, maupun sedekah.
“Saya kira kita bisa menatap kerja sama untuk menangani masalah ini dan tidak berputus asa, saya paham sekali bahwa masalah ini sangat kompleks dan terkait dengan perang dan lain-lain,” ungkapnya.
VIDEO: Pertemuan Muhammadiyah dengan PM Malaysia
Comments (0)