Muktamar ke-48 Resmi Ditutup, Haedar Nashir: Islam Berkemajuan Selalu Bersama Umat, Bangsa dan Kemanusiaan Semesta

Muktamar ke-48 Resmi Ditutup, Haedar Nashir: Islam Berkemajuan Selalu Bersama Umat, Bangsa dan Kemanusiaan Semesta
Penutupan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Edutorium UMS, Ahad (21/11). Foto: Tangkap layar YouTube tvMu Channel.

TVMU.TV - Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 resmi ditutup pada Ahad (21/11). Permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah itu ditutup oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Selain itu acara penutupan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 ini juga dihadiri Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga.

Dalam pidato pada penutupan Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke-48, Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027, Haedar Nashir menyebutkan bahwa putusan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 ini merupakan suatu yang mengikat untuk menjalankan amanah yang tidak ringan.

Dia menyampaikan pada periode kepemimpinannya yang kedua dirinya akan mendorong Islam menjadi agama yang damai, menyatukan, memakmurkan dan memajukan peradaban sebagai aktualisasi dari Islam Rahmatan Lil Alamin. Semua hal itu bakal dibungkus dalam Islam yang Berkemajuan.

Nilai-nilai tersebut diharapkan selalu hidup dalam jiwa, pikiran termasuk dalam orientasi gerakan Persyarikatan Muhammadiyah. Haedar menegaskan, bahwa Islam yang Berkemajuan bukan hanya tagline, tapi spirit hidup yang menemani setiap gerakan Muhammadiyah-'Aisyiyah.

"Muhammadiyah dengan Islam yang Berkemajuan selalu membersamai umat, bangsa dan kemanusiaan semesta. Dengan cinta dan pengkhidmatan," terangnya.

Tak lupa, Haedar mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas terselenggaranya Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48.

"Terima kasih atas dukungan, partisipasi, kolaborasi sehingga Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah berakhir dengan baik sebagai muktamar bermarwah, muktamar uswah hasanah, muktamar berkemajuan dan muktamar kebersamaan," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam sambutannya menyebutkan peran Muhammadiyah sebagai salah satu ormas Islam yang memiliki kontribusi terhadap perkembangan bangsa.

"Muhammadiyah didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan, didorong oleh semangat dan jiwa pembaharu dalam diri beliau untuk memperbaiki kondisi umat Islam yang saat itu statis dan tidak berkembang. Artinya visi Islam berkemajuan memang menjadi hakikat kelahiran dan napas perjuangan organisasi Muhammadiyah," tuturnya. 

Ma'ruf menilai visi Muhammadiyah sejalan dengan visi bangsa Indonesia yang saat ini tengah diperjuangkan, yaitu mewujudkan Indonesia Emas 2045, bangsa yang maju.

Dikatakannya, Indonesia Emas didirikan oleh kualitas manusia yang unggul serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, rakyat yang jauh lebih sejahtera secara merata, serta ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan yang kuat dan berwibawa.

"Mewujudkan kemajuan bangsa yang majemuk, seperti bangsa Indonesia di tengah kompleksnya tantangan di dalam negeri maupun di dunia. Menuntut kerja dan pemikiran dari SDM yang unggul dan ini menjadi komponen integral dalam upaya mewujudkan Islam berkemajuan dan negara berkemajuan dalam ajaran islam," urai Ma'ruf.

Didukung oleh:

VIDEO: Penutupan Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke-48