LDK PP Muhammadiyah Gelar Kajian Intensif Al Islam untuk Mualaf di Pulau Dewata

TVMU.TV - Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Pesantren Mualaf berupa Kajian Intensif Al Islam untuk Mualaf (KIAM) di Denpasar, Bali, Selasa (18/3).
Kegiatan yang didukung penuh oleh Lazismu ini bertujuan memperkuat pemahaman keislaman para mualaf serta membimbing mereka dalam menjalani kehidupan sebagai Muslim di lingkungan yang mayoritas non-Muslim.
Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muchamad Arifin menekankan pentingnya peran dai LDK Muhammadiyah dalam membimbing dan mendampingi para mualaf. Menurutnya, dakwah di komunitas mualaf harus dilakukan secara inklusif dan menyesuaikan dengan budaya setempat agar dapat berjalan harmonis tanpa menimbulkan ketegangan sosial.
“Dai LDK Muhammadiyah memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa saudara-saudara kita yang baru masuk Islam mendapatkan bimbingan yang tepat. Dakwah yang kita lakukan harus mengedepankan pendekatan yang inklusif dan selaras dengan budaya lokal, sehingga proses pembinaan bisa berlangsung dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bali, Husnul Fahmi menyampaikan, kegiatan seperti KIAM sangat penting dalam memberikan pemahaman Islam yang mendalam kepada para mualaf.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi para mualaf untuk terus belajar dan mendapatkan dukungan penuh dari komunitas Muslim di Bali. Dengan demikian, mereka dapat menjalani kehidupan keislaman dengan lebih mantap,” ucapnya.
Lalu, Ketua LDK PWM Bali, Husni Abadi menilai pembinaan mualaf harus dilakukan secara berkelanjutan agar mereka tidak merasa sendirian dalam perjalanan spiritualnya.
“Kami akan terus berupaya menghadirkan program-program pembinaan yang sesuai dengan kebutuhan mualaf. Dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan agar dakwah ini bisa berjalan lebih maksimal,” sebutnya.
Dengan adanya kegiatan KIAM ini, Husni berharap para mualaf dapat semakin mantap dalam menjalankan ajaran Islam serta mendapatkan dukungan penuh dari komunitas dan organisasi dakwah. Selain itu, pembinaan berkelanjutan juga menjadi fokus utama agar para mualaf tidak merasa sendirian dalam perjalanan spiritual mereka.
Untuk diketahui, pesantren mualaf seperti Kajian Intensif Al Islam untuk Mualaf (KIAM) menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian Muhammadiyah terhadap para mualaf. Melalui pendekatan yang inklusif dan pembinaan yang berkelanjutan, diharapkan mereka dapat menjalani kehidupan keislaman dengan lebih baik serta berkontribusi positif dalam masyarakat.
VIDEO: Program Ramadan Lazismu Back to Masjid
Comments (0)