Pesan Haedar Nashir Soal Perbedaan Hari Penting: Jangan Sampai Jadi Sumber Perpecahan

Pesan Haedar Nashir Soal Perbedaan Hari Penting: Jangan Sampai Jadi Sumber Perpecahan
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam acara konferensi pers penetapan awal Ramadan, Syawal dan Zulhijjah 1444 H di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (6/2). Foto: Tangkap layar YouTube tvMu Channel.

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir meminta agar perbedaan hari-hari penting jangan sampai menjadi sumber perpecahan yang membuat umat Islam mengalami keretakan. Menurutnya, perbedaan ini menjadi denyut nadi perjalanan umat Islam satu dengan yang lainnya.

“Jangan juga dijadikan sumber yang membuat kita Umat Islam dan warga bangsa lalu retak, karena ini menyangkut ijtihad yang menjadi bagian denyut nad perjuangan perjalanan sejarah Umat Islam yang satu sama lain saling paham, menghormati dan saling menghargai.” kata Haedar dalam konferensi pers di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (6/2).

Selain itu, ia bersyukur bisa berkesempatan untuk berjumpa dengan Ramadan dan Syawal 1444 H. Haedar menilai momen tersebut harus dimanfaatkan sebagai momen ibadah agar lebih dekat dengan Allah SWT, berbuat baik dalam kehidupan dan membangun diri sebagai mukmin yang lebih baik dari sebelumnya.

Orang nomor satu di Muhammadiyah ini menjelaskan, supaya perbedaan yang dimiliki menjadi kekuatan bagi muslim secara pribadi dan umat Islam secara kolektif. Bagi Warga Muhammadiyah, kata Haedar, tidak perlu khawatir atas maklumat penetapan tersebut sebab dibangun atas dasar keilmuan dan keislaman yang kokoh.

“Muhammadiyah dengan hisab wujudl hilal yang dipedomaninya itu sangat kokoh dengan dasar Al Qur’an, Hadits nabi yang kuat ditambah ijtihad. Sehingga pengambilan keputusan itu sungguh memiliki dasar keagamaan yang kuat, jadi bukan hanya dan tidak betul kalau itu bersifat rasionalitas ilmu semata-mata.” sebut Haedar.

Dia pun menegaskan, ijtihad Muhammadiyah dalam menetapkan waktu-waktu penting umat Islam dengan wujudul hilal dapat dipertanggungjawabkan secara keagamaan dan keilmuan, bahkan dalam kepentingan kemaslahatan umat untuk memastikan waktu-waktu penting peribadatan.

VIDEO: Konferensi Pers 'Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal & Zulhijah 1444 H PP Muhammadiyah'