PSPP UMJ Gelar Seminar Literasi Ekonomi Syariah dan Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kawasan Perbatasan

PSPP UMJ Gelar Seminar Literasi Ekonomi Syariah dan Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kawasan Perbatasan
Seminar literasi ekonomi syariah dan kebijakan pemberdayaan masyarakat desa di kawasan perbatasan PSPP UMJ di Auditorium FIP UMJ, Rabu (27/9). Foto: UMJ.

TVMU.TV - Pusat Studi Perbatasan dan Pesisir (PSPP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar seminar literasi ekonomi syariah dan kebijakan pemberdayaan masyarakat desa di kawasan perbatasan di Auditorium FIP UMJ, Rabu (27/9).

Kegiatan yang mengusung tema 'Memotret Ekonomi Syariah dari Pesisir Perbatasan' ini diselenggarakan sekaligus dalam rangka diseminasi hasil riset pesisir perbatasan dan launching konsorium studi perbatasan dan kelautan.

Seminar yang berlangsung di Auditorium FIP UMJ tersebut bertujuan untuk mempertemukan para insani akademisi, praktisi, dan pengamat yang fokus terhadap masalah masyarakat perbatasan dan pesisir yang hampir sekitar diatas 50 peresen masih kurang tingkat kesejahteraannya. 

Nantinya, sejumlah unsur itu akan berdiskusi mengenai studi kebijakan dari multidisipliner dalam perspektif sosial budaya masyarakat setempat.

Rektor UMJ Ma’mun Murod menyambut baik atas terselenggaranya seminar tersebut. Baginya, kegiatan seperti ini merupakan langkah maju, terlebih yang menjadi fokus dari potret ini adalah daerah pesisir dan perbatasan.

“Diskusi ini mencoba membahas bagaimana ekonomi syariah mampu berinteraksi dengan ekonomi masyarakat setempat. Saya berharap diskusi ini menjadi diskusi metodologi dalam melihat realitas di lapangan dan menambah khasanah keilmuan dan informasi,” ungkap Ma’mun.

Sementara itu, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sekaligus Badan Pimpinan Harian (BPH) UMJ Abdul Mu’ti menilai bahwa program penelitian ini menjadi sangat penting dan strategis.

“Tidak hanya dalam konteks bagaimana UMJ memiliki peranan dalam pengembangan penelitian dan kajian ilmiah bagi masyarakat pesisir dan kelautan, tetapi juga bagaimana program peneliti dapat menjadi masukan, bahkan menjadi bagian model pemberdayaan masyarakat khususnya di perbatasan dan kelautan,” sebutnya.

Mu’ti berharap agar pembahasan ekonomi syariah tidak dimaknai sebagai islamisasi, tetapi bagaimana menjadi bagian upaya bersama yang melibatkan kesejhateraan masyarakat.

VIDEO: Launching Program Tahfiz dan Pendidikan Mahasiswa Qur'ani UMJ