PWM DKI Jakarta Beri Pendampingan Psikososial dan Spiritual bagi Relawan Sosial

TVMU.TV - Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta memberikan Pendampingan Psikososial dan Spiritual bagi relawan sosial se-DKI Jakarta di Aula Kasman Singodimedjo FISIP UMJ, Ahad (26/02).
Kegiatan yang mengusung tema 'Kesalehan Sosial Persyarikatan sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan dan Spiritual Masyarakat' dibuka oleh Ketua PWM DKI Jakarta Sun'an Miskan. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy sebagai narasumber.
Ketua PWM DKI Jakarta Sun'an Miskan menyampaikan materi tentang memberikan pendampingan terkait dengan kebencanaan dan pemberdayaan kaum mustadh'afin (kaum yang lemah dan dilemahkan) dalam perspektif agama Islam.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keberpihakan Muhammadiyah pada kaum mustadh'afin ialah atas dorongan KH Ahmad Dahlan sebagaimana ajaran Islam dalam surat Al Maun.
Sun'an menyebutkan Amal Usaha Muhammadiyah di DKI Jakarta dalam bentuk panti asuhan, anak yatim dan mustadh'afin, berjumlah 310 lembaga yang mendapat dukungan penuh program pemerintah.
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy menyampaikan perjuangan dakwah Muhammadiyah melalui Amal Usaha adalah ladang jihad.
"Seluruh usaha Muhammadiyah itu sejatinya merupakan jihad fii sabiilillah, yang menurut Tarjih disebut sebagai badlul-juhdi atau usaha yang sungguh-sungguh sebagai jalan yang membawa pada keridhaan Allah dengan cara menegakkan kalimat-Nya dan menerapkan hukum-hukum-Nya," jelasnya.
Selain itu, Muhadjir menerangkan makna jihad dengan ilmu yang diajarkan KH Ahmad Dahlan pada muridnya sebagaimana mengacu pada surat Al-Maun dan Ali Imran.
Dia mengatakan jihad yang diajarkan KH Ahmad Dahlan dilakukan dengan jiwa, pikiran, harta, tenaga dan usaha yang sungguh-sungguh untuk memajukan kehidupan umat dan bangsa.
Maka dari itu, Muhadjir berharap agar PWM DKI Jakarta dapat mengembangkan Amal Usaha Muhammadiyah terutama sektor pendidikan dan layanan kesehatan dalam menyongsong perubahan DKI Jakarta yang nantinya tidak lagi menjadi Ibu Kota.
"Mohon dirancang betul strategi dalam mengembangkan Amal Usaha Muhammadiyah di wilayah DKI kalau tidak salah ada 82 sekolah Muhammadiyah dan 5 rumah sakit yang itu harus diperhatikan saat menyongsong perubahan DKI yang tidak lagi menjadi Ibu kota Indonesia," sebutnya.
VIDEO: PWM DKI Jakarta Selenggarakan Talkshow Kesehatan
Comments (0)