5 Indikator Kesuksesan Amalan Ibadah Ramadan

5 Indikator Kesuksesan Amalan Ibadah Ramadan
Sekretaris PWM Jawa Barat Periode 2015-2022, Jamjam Erawan dalam acara Gerakan Subuh Mengaji dengan tema 'Mengukur Kesuksesan Ramadan' yang disiarkan di YouTube tvMu Channel, Rabu (26/4). Foto: Tangkap layar YouTube tvMu Channel.

TVMU.TV - Umat Islam dianjurkan mengisi dan meningkatkan amalan pada bulan Ramadan, seperti puasa, salat tarawih, tadarus Al Qur’an, zakat dan lainnya.

Meski Ramadan telah berlalu, tapi namun amal-amal saleh tersebut dapat tetap terus dilanjutkan.

Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat Periode 2015-2022, Jamjam Erawan menyampaikan ada beberapa hal-hal yang mengukur kesuksesan amalan ibadah Ramadan.

Hal itu disampaikan Jamjam dalam acara Gerakan Subuh Mengaji dengan tema 'Mengukur Kesuksesan Ramadan' yang disiarkan di YouTube tvMu Channel pada Rabu (26/4). Berikut penjelasan Jamjam mengenai hal-hal yang mengukur kesuksesan amalan ibadah Ramadan.

Pertama, Jamjam menjelaskan Ramadan telah melatih, medidik, dan mengajarkan untuk puasa selama satu bulan lamanya.

Dia menambahkan, amalan ini harus berlanjut dengan puasa di bulan lain, misalnya puasa Syawal, puasa Daud, puasa Senin Kamis, puasa Arafah dan puasa sunnah lainnya.

Kedua, kata Jamjam, Ramadan telah melatih, medidik, dan mengajarkan umat Muslim melaksanakan salat Tarawih satu bulan lamanya. Menurutnya, amalan ini harus berlanjut dengan salat tahajjud atau qiyam lail di bulan lain.

Ketiga, Jamjam menjelaskan Ramadan telah melatih, medidik, dan mengajarkan umat Islam akrab dengan Al-Quran. Baginya, amalan ini harus berlanjut, jika sudah khatam maka harus berlanjut pada terjemah dan tafsirnya, sehingga bisa memahami isi kandungan selama sebelas bulan yang akan datang.

Selanjutnya yang keempat, Ramadan telah melatih, medidik, dan mengajarkan umat Muslim untuk berbagi dengan sesama melalui  zakat, fitrah, infaq dan shadaqah. Jamjam menilai amalan ini harus berlanjut lebih mengingkat pada bulan lainnya.

Lalu terakhir, Jamjam menilai bersinergi dan berkolaborasi merupakan modal sosial penting untuk membangun kemajuan, peradaban dan kehidupan yang rukun, harmoni, dan menyenangkan.

VIDEO: GSM 'Mengukur Kesuksesan Ramadan'