6 Kekuatan Dasar yang Dimiliki Muhammadiyah Menurut Dadang Kahmad

6 Kekuatan Dasar yang Dimiliki Muhammadiyah Menurut Dadang Kahmad
Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad saat memberikan tausiyah dalam acara Tabligh Akbar yang diselenggarakan PDM Kabupaten Tangerang di Masjid Al-Jabbar, Karawaci, Tangerang, Banten, Ahad (10/12).

TVMU.TV - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad mengatakan setidaknya enam kekuatan dasar yang dimiliki Muhammadiyah.

Hal itu disampaikannya saat memberikan tausiyah dalam acara Tabligh Akbar yang diselenggarakan PDM Kabupaten Tangerang di Masjid Al-Jabbar, Karawaci, Tangerang, Banten, Ahad (10/12).

Dadang mengatakan kekuatan pertama adalah kekuatan spiritual. Dia menyampaikan bahwa kader-kader Muhammadiyah berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Sunnah. Dadang pun menyerukan para kader untuk istiqomah membaca Al-Qur’an setiap hari walaupun beberapa ayat.

Kedua, kekuatan sumber daya manusia. Dadang menjelaskan, warga Muhammadiyah rata-rata memiliki pendidikan yang baik.

Ketiga, punya modal sosial besar. Guru besar sosiologi agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini mengatakan warga Muhammadiyah punya jaringan yang luar, baik di internal maupun ke eksternal. Di internal, struktur organisasi Muhammadiyah kuat dan menyebar.

“Muhamamdiyah punya 35 Pimpinan Wilayah, 500 Pimpinan Daerah, dan 4.000-an Pimpinan Cabang,” terang Dadang.

Keempat, punya kekuatan finansial yang besar. “Aset Muhammadiyah mencapai Rp 400 triliun. Tanah kita ada 20 juta hektar. Apa tidak hebat,” ungkap Dadang.

Kelima, memiliki modal sejarah dan tokoh besar. Dadang menyebutkan banyak tokoh-tokoh Muhammadiyah yang menjadi pahlawan nasional.

Keenam, kepercayaan masyarakat. Dadang menuturkan, di Sorong, Papua, Muhammadiyah punya universitas. Mahasiswanya mencapai 10 ribuan, padahal di sana mayoritas Kristen. Kemudian di Kupang, Muhammadiyah juga punya universitas dengan mahasiswa sekitar 10 ribuan, padahal mayoritas Katolik.

“Ini karena mereka percaya pada kita. Kita harus jaga kepercayaan ini. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan,” tegas Dadang.

VIDEO: Abdul Muti Bertemu dengan EIASC Bahas Perkembangan Islam